Laut Banda Maluku Tengah Diguncang Gempa M5,1 BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

| 27 Dec 2022 16:41
Laut Banda Maluku Tengah Diguncang Gempa M5,1 BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Lokasi titik gempa Laut Banda Maluku Utara

ERA.id - Wilayah Laut Banda, Maluku Tengah, Maluku diguncang gempa tektonik, pukul 15.00.49 WIB, Selasa (27/12/2022). Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. 

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,47° LS ; 130,87° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 Km arah Timur Laut Amahai, Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 102 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Daryono di Jakarta. 

Menurutnya, estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Teor, Seram Bagian Timur dengan skala intensitas II - III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Amahai, Maluku Tengah, Pulau Gorom, Seram Bagian Timur dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini ridak berpotensi tsunami," katanya. 

Hingga pukul 15.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya. 

Rekomendasi