ERA.id - Terungkap sejumlah fakta terkait anak perempuan berusia 12 tahun hamil delapan bulan yang viral di media sosial. Sebelumnya, kejadian ini viral di Twitter setelah orang tua asuh membagikan kisah korban di TikTok.
Kejadian ini terjadi di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut tengah fokus menangani kesehatan, traumatik, pendidikan hingga korban melahirkan.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Langkat Syah Afandi alias Ondim mengatakan bocah perempuan ini merupakan korban kekerasan seksual. Dia menyebut pelaku masih ada hubungan keluarga dengan korban dan saat ini tengah diproses Polres Langkat.
"Kasus ini ada kaitannya saudara dan keluarga dengan si laki-laki (pelaku) masuk ranah itu dan masalah hukumnya kita serahkan kepada Polres Langkat," katanya kepada wartawan, Senin (9/1/2023).
Ondim menyebut pihaknya akan menggelar rapat koordinasi untuk seluruh penanganan terhadap korban. Rapat koordinasi ini, ungkap dia, akan melibatkan pihak kepolisian dan stakeholder terkait.
"Besok saya akan pimpin rapat kordinasi, bagaimana dari segi kesehatan, mengobati traumatis anak itu, kelanjutan sekolah. Semua kita akan lengkapkan," ujarnya.
Ondim mengungkapkan bahwa korban masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas I. Namun karena hamil, korban terpaksa berhenti sekolah.
"Terkait dengan pendidikan dia (korban), karena ia usia 12 tahun. Kita tindaklanjuti kesehatan, jaminan kesehatan sudah kita kasih. Sudah kita tempatkan perlindungan anak tingkat provinsi. Saya berharap dia tetap lanjutkan sekolah," tambahnya.
Ondim menambahkan dirinya juga sudah turut mendampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati bertemu korban pada pekan lalu. Pertemuan berlangsung di Kota Binjai, Jumat (6/1/2023).
"Kita dampingi juga ibu menteri, warga Langkat. Tinggal di Perkebunan, tahu sendiri. Sebagai warga tidak terpantau, tempat tinggalnya di kebun, yang penting kita lakukan terbaik," pungkasnya.