Tim Editor
ERA.id - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah berharap pemerintah pusat responsif untuk menyuplai kebutuhan minyak goreng subsidi, Minyakita yang langka di wilayahnya. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bulog terkait kelangkaan itu.
"Kemarin kalau enggak salah Indag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) sudah koordinasi sama Bulog. Nanti tinggal pihak Bulog yang mengkoordinasikan dengan para distributor supaya bisa disalurkan," ucapnya, Rabu (1/2/2023).
"Mudah-mudahan pemerintah pusat bisa dengan kelangkaan yang sekarang dirasakan, bisa responsif menyuplai kebutuhan minyak goreng ini," lanjutnya.
Menurut Arief, kelangkaan minyak goreng ini bisa mengganggu jalannya inflasi yang sudah sesuai dengan jalurnya.
"Kita juga punya tugas dari Pak Presiden Joko Widodo untuk mengendalikan inflasi. Ini minyak kan salah satu komponen bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat," katanya.
Arief menuturkan terkait kenaikan harga yang terjadi pada Minyakita, pihaknya mencoba akan menstabilkan kembali ke harga normal. Namun, harga tersebut akan distabilkan jika suplai barang tersebut diperbanyak.
"Ya nanti kita stabilkan lagi, makanya yang terpenting sekarang kita minta suplainya ditambah dulu. Ini kan kondisinya berkaitan dengan hukum ekonomi suplai dan demand, karena jumlahnya terbatas harganya naik. Nanti kita koordinasikan, kita sedang berkoordinasi supaya barangnya ditambah supaya harga bisa stabil," paparnya.
"Sementara ini teman-teman PD Pasar, Indakop Kota Tangerang akan bikin bazar-bazar yang harganya lebih rendah. Supaya harga di pasaran itu bisa ikut turun," imbuhnya.
Arief menuturkan stok Minyakita di wilayahnya masih tergolong sedikit, sehingga terjadi kenaikan harga. Maka dari itu pihaknya berharap ada pemerintah pusat memberikan stok ditambah.
"Yang saya dapat info cuma ada 300 ton kaitan Minyakita ini. Ini kita lagi dorong adanya penambahan kapasitas juga. Kita enggak tahu masalahnya di mana, apakah produsennya atau seperti apa," ungkapnya.
Arief menyampaikan saat ini stok minyak goreng di Kota Tangerang tidak mengalami kekurangan. Pasalnya, kata Arief, stok minyak goreng bukan hanya Minyakita.
"Sebenarnya tidak kekurangan minyak goreng. Karena minyak goreng kan bukan cuma Minyakita, ada minyak-minyak yang lain. Tapi harganya memang lebih tinggi saja, karena kan minyak kemasan," katanya.
Arief berharap Minyakita ini bisa disuplai lebih cepat oleh pemerintah pusat, dengan tujuan bisa bantu masyarakat yang memang daya belinya terbatas.
