Bulog Tangerang Ngaku Stok Minyakita Kosong

| 02 Feb 2023 20:25
Bulog Tangerang Ngaku Stok Minyakita Kosong
Minyakita di pasar wilayah Tangerang. (Muhammad Iqbal/Era.id)

ERA.id - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Tangerang, mengakui stok minyak goreng medium subsidi merek Minyakita kosong. Bulog masih menunggu Minyakita sebanyak 20 ribu liter sebab sulit untuk di dapatkan agar memenuhi kebutuhan di wilayah itu.

"Kalau untuk Minyakita untuk di blok cabang Tangerang, ini kosong," jelas Kepala Bulog Sub Divre Tangerang, Nolly Desiyanti kepada wartawan, Kamis (2/2/2023).

Nolly menegaskan, Bulog Sub Divre Tangerang, telah memesan sebanyak 3 kontainer minyak goreng medium ke produsen minyak asal Makassar. Namun, pesanan itu masih menunggu antrean termasuk dari sejumlah wilayah lain.  

"Kita sudah melakukan pemesanan dengan PT TSL pengirimannya dari Makassar itu sebanyak 3WB, sebanyak 3 kontainer gitu atau kira-kira 20 ribu liter kapasitasnya itu, kedatangannya belum tahu kapan karena memang kita menunggu antrian," jelasnya.

Selain itu, Nolly menyebutkan, pihaknya juga telah memesan ke sejumlah produsen besar lainnya. Namun tidak juga mendapatkan kuota. 

"Terkait dengan Minyakita, kita pesen di tempat yang lain seperti fokus, PKP dan lain- lainya itu termasuk juga sinarmas kita tidak mendapatkan kuota itu," jelas dia. 

Sementara untuk minyak goreng jenis premium diakui Nolly, masih cukup tersedia. "Kalau rose brand itu kan minyaknya kemasan premium, itu total stok yang ada di kita itu saat ini sebanyak 30 ribu liter dan akan masuk 30 ribu liter lagi PO nya kita , jadi totalnya semua ada 60 ribu liter," jelasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyebutkan, meski kekurangan pasokan minyak goreng bersubsidi, Minyakita di wilayah itu namun harganya masih tergolong stabil.

Oleh sebab itu, pemerintah setempat  mengintensifkan pemantauan harga dan ketersediaan pasokan minyak goreng bersubsidi di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan.

"Upaya kita akan terus memantau dan koordinasi dengan distributor perihal antisipasi kelangkaan minyak. Kami juga melaporkan masalahnya ke tim penanganan inflasi daerah," ucap Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat, Kamis (2/2/2023).

Iskandar mengatakan, pengawasan ini sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kekosongan ketersediaan barang. Sebab apabila stok kosong, akan berpengaruh terhadap lonjakan harga di pasaran. 

"Nanti dari hasil laporan pengawasan atau pemantauan kita untuk ditembuskan ke TPID pusat, untuk nantinya bisa ditangani," katanya.

Iskandar mengungkapkan, ketersediaan minyak goreng bersubsidi di wilayahnya memang terjadi pengurangan. Hal tersebut diakibatkan lantaran adanya pengurangan distribusi dari produsen ke distributor.

"Biasanya dari distributor pasokan migor curah 100 ton per hari sekarang rata-rata sekitar 50 ton per hari," ujarnya.

Iskandar menyebutkan meski kekurangan pasokan, harga minyak goreng bersubsidi masih stabil. "Kalau harga minyak goreng ini masih di kisaran Rp14.000, jadi masih terbilang masih normal," jelasnya.

Rekomendasi