Tim Editor
ERA.id - Politisi Lucky Hakim telah menyampaikan pengunduran diri sebagai Wakil Bupati (Wabup) Indramayu melalui surat bernomor 132/335/Tapem yang ditujukan ke Pimpinan DPRD Kabupaten Indramayu tertanggal 8 Februari 2023.
Menyikapi keputusan itu, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Ihsanudin mengatakan, pihaknya sebagai partai yang mengusung Lucky Hakim, sangat menyayangkan keputusan itu.
Pasalnya, Partai Gerindra tidak dilibatkan terkait pengunduran diri Lucky Hakim. Bahkan, ia mengetahui kabar tersebut dari media sosial (medsos) dan hingga kini surat pengunduran diri Lucky Hakim belum diterima DPD Partai Gerindra Jawa Barat.
"Seharusnya kalau dia (Lucky Hakim) ngerti etika politik, koordinasi dengan struktur, pengusung dia yang dari awal ke lapangan saat kampanye. Ini kan engga ada koordinasi sama sekali," kata Ihsanudin pada Selasa (14/2/2023).
Selain Ihsanudin, Ketua DPC Partai Gerindra, Kasan Basari juga bingung dan mempertanyakan alasan pengunduran diri Lucky Hakim. Sebab, Lucky Hakim juga tidak berkoordinasi dengan Kasan Basari.
"Ketua DPC (Partai Gerindra) Indramayu (Kasan Basari) juga bingung, ini kok ngga ada kordinasi, tiba-tiba ada surat pengunduran diri yang viral di medsos," tuturnya.
"Harusnya kan koordinasi, komunikasi yang baik. Ada alasan yang sekiranya rasional kenapa mengundurkan diri, ini kan ngga. Itu juga semakin menguatkan indikasi bahwa dia komunikasi politiknya tidak baik dengan Gerindra, dengan elemen-elemen yang dulu membantu mengusung dia menjadi Wakil Bupati," ucap Ihsanudin menambahkan.
Kendati demikian, Ihsanudin mengaku tidak mengetahui secara pasti latar belakang pengunduran diri Lucky Hakim.
"Yang saya tahu kemarin itu, Lucky Hakim ibarat kacang lupa kulitnya. Dia dalam pelaksanaan di lapangan memang tidak ada koordinasi dengan DPC Gerindra yang mengusungnya," pungkasnya.
