Survei Sebut Publik Puas Sekali dengan Kerja Gibran di Solo, PKS: Lebay!

| 17 Feb 2023 10:00
Survei Sebut Publik Puas Sekali dengan Kerja Gibran di Solo, PKS: Lebay!
Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa. (Dok. Pemkot Solo)

ERA.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menganggap hasil survei kepemimpinan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, berlebihan alias lebay.

Survei dari Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) itu merilis tentang kepuasan kepemimpinan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di angka 96 persen.

"Sebagai wakil rakyat yang juga berinteraksi harian dengan dinamika persoalan kerakyatan, hasil survei ini saya nilai lebay," kata Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto, Kamis (16/2/2023) kemarin.

Selama ini memang PKS menjadi satu-satunya partai oposisi di pemerintahan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.

Menurutnya, selama ini pemerintahan Gibran belum menyelesaikan persoalan rakyat secara apik. Sebab masih banyak keluhan dari warga terkait kebijakan-kebijakan Pemkot Solo.

"Masih nyaring terngiang jerit tangis rakyat tentang protes kenaikan PBB (pajak bumi dan bangunan)," ucapnya.

Sebab Pemkot Solo baru-baru ini menaikkan tarif PBB Kota Solo dengan kisaran beragam. Ada yang kenaikannya 100-400 persen bergantung pada lokasinya. Belakangan setelah diprotes, Gibran menganulir kebijakan tersebut.

Persoalan lainnya yang diungkit Sugeng yakni tentang Pedagang Kaki Lima (PKL) Jurug yang dipindahkan sepihak dari Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Sebab pemerintah merevitalisasi kebun binatang ini dan mengubahnya menjadi Solo Safari dengan dikemas lebih elite. Sementara PKL yang berjualan di kawasan ini dipindahkan dan tersebar ke pasar-pasar tradisional di kota Solo.

"Masih belum kering air mata pedagang Jurug yang tergusur dari sawah ladang mereka selama ini, tergantikan pemodal besar," ujarnya.

Selain itu Sugeng melihat masih banyak masyarakat yang melayangkan protes melalui website Pemkot Solo, Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).

Di samping itu masih banyak masyarakat yang menyatakan belum puas dengan pemerintah saat DPRD melakukan reses atau menyerap aspirasi masyarakat.

"Paling tidak ada 10 orang yang menanggapi belum puas. Jadi saya rasa belum menemukan padanan kata yang pas selain kata lebay," tandasnya.

Rekomendasi