21 Ribu Warga Solo Terdampak Banjir, Gibran Siapkan Kebutuhan Logistik di Pengungsian

| 17 Feb 2023 15:43
21 Ribu Warga Solo Terdampak Banjir, Gibran Siapkan Kebutuhan Logistik di Pengungsian
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau banjir di Solo yang menggenangi 16 kelurahan, Solo, Jumat (17/2/2023). (Dokumentasi Tim Gibran)

ERA.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo mencatat jika banjir yang di kota Solo meluas pada Jumat (17/2/2023). Totalnya ada sebanyak 21.846 jiwa warga yang terdampak dan 3.898 orang yang mengungsi.

Sayangnya hingga saat ini Pemkot Solo belum menetapkan status tanggap darurat bencana. Padahal kondisinya sudah ada 16 kelurahan di empat kecamatan yang terendam banjir.

Terkait hal ini Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika ada ribuan orang yang sudah terdampak banjir. Banjir ini akibat luapan air di Waduk Gajah Mungkur (WGM) di Kabupaten Wonogiri yang membuat airnya mengalir di Sungai Bengawan Solo dan meluap ke pemukiman warga.

”Banjir akibat WGM di Wonogiri dibuka. Intensitas hujan di Solo tinggi mengakibatkan banjir,” ucapnya saat ditemui usai Peringatan HUT Kota Solo ke-278 di Solo Safari, Jumat (17/2/2023).

Saat ditanya apakah akan menetapkan tanggap darurat banjir, Gibran menilai saat ini belum waktunya. Ia meyakini banjirnya akan surut dalam waktu dekat.

”Belum (menetapkan tanggap darurat banjir). Paling nanti langsung surut,” ujarnya.

Saat ini sejumlah sekolah hingga kantor kelurahan dijadikan posko pengungsian pasca banjir yang menggenangi banyak wilayah di kota Solo. Saat ini Pemkot Solo berusaha menyediakan posko pengungsian hingga logistik.

”Sudah disediakan sejumlah barang-barang yang dibutuhkan warga termasuk makan dan obat-obatan. Dikirim ke lokasi pengungsian," katanya.

Terkait parahnya banjir pada tahun ini, Gibran mengatakan hal tersebut karena  diperparah dengan intensitas hujan deras juga terjadi di kawasan Solo Raya. Selain itu kurang maksimalnya pompa air dan dibukanya pintu air Waduk Gajah Mungkur (WGM) memperparah kondisi banjir.

"Saya sejak siang sudah koordinasi terus dengan BBWSBS (Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo). Kita pastikan pompanya semuanya nyala," kata dia.

Gibran juga mengeluhkan BBWSBS yang tidak berkoordinasi saat membuka pintu air WGM Wonogiri. Sehingga menyebabkan luapan airnya terkirim ke Solo.

”Harusnya koordinasi dulu. Tapi nggak apa-apa, nanti kami antisipasi lagi ya. Seharusnya ini sudah mulai surut dan warga bisa kembali ke rumah,” katanya.

Sementara itu Kepala BPBD Solo Nico Agus Putranto, mengatakan jumlah total 21.846 jiwa terdampak banjir dan 3.898 orang yang mengungsi tersebar di 16 Kelurahan serta empat kecamatan. "Data terbaru Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan ikut terkena banjir. Data ini masuk pukul 09.00 WIB," kata Nico.

Rekomendasi