Nama Pj Wali Kota Cimahi Dicatut untuk Penipuan, Begini Modusnya

| 03 Mar 2023 21:12
Nama Pj Wali Kota Cimahi Dicatut untuk Penipuan, Begini Modusnya
Aksi penipuan yang mencatut nama Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan (Tangkapan layar)

ERA.id - Warga Kota Cimahi diminta waspada terhadap aksi penipuan dengan modus meminta bantuan berupa donasi mengatasnamakan Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan.

Modus penipuan yang mencatut nama orang nomor satu di Kota Cimahi itu memanfaatkan media sosial WhatsApp dan menyebarkan kepada warga di Kota Cimahi.

Nama Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan dicatut oleh pihak tak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan melalui pesan singkat terhadap warga Kota Cimahi

Tertera dengan jelas pesan dari nomor WhatsApp 085290138159 menggunakan foto Pj Wali Kota Cimahi berseragam PNS. Dalam pesannya, penipun tersebut meminta bantuan uang untuk pembangunan masjid.

Tak ingin namanya tercoreng, Dikdik pun mengunggah aksi penipuan yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab itu lewat Instagram pribadinya @dikdikcimahi.

Aksi penipuan yang mencatut nama Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan (Tangkapan layar)

"Betul nama saya dicatut untuk praktik penipuan. Entah orangnya iseng atau bagaimana, tapi tentu itu sangat merugikan saya dan orang lain sebagai korbannya," ujar Dikdik saat dihubungi, Jumat (3/3/2023).

Ia mengaku mendapai informasi praktik penipuan mengatasnamakan dirinya itu dari masyarakat dan bawahannya di lingkungan Kantor Pemerintahan Kota Cimahi.

"Ya intinya kan saya tidak mungkin seperti itu. Modusnya itu meminta sejumlah uang untuk pembangunan masjid. Mungkin ada modus lain juga tapi saya nggak tahu ya," ungkap Dikdik.

Ia meminta agar masyarakat yang merasa dihubungi oleh dirinya menggunakan sebuah nomor agar tidak serta merta percaya. Terlebih jika tujuan pesan yang disampaikan dengan niat meminta sejumlah uang.

"Kasihan masyarakat, mungkin ada yang percaya. Tapi sampai sekarang belum ada warga yang sampai kirim uang sesuai permintaan penipunya. Jadi harap diabaikan saja dan saya memastikan itu bukan saya," kata Dikdik.

Rekomendasi