Sering Ngamuk, Dua Pria di Sukabumi Dikurung dalam Kandang Besi, Kini Dievakuasi

| 29 Mar 2023 09:12
Sering Ngamuk, Dua Pria di Sukabumi Dikurung dalam Kandang Besi, Kini Dievakuasi
Pasung.

ERA.id - Sejumlah pekerja sosial dari Panti Aura Welas Asih Sukabumi mengevakuasi pria berinisial Mul dan BS, warga Kampung Cilarangan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang dikurung dalam kandang besi oleh keluarganya.

"Mul terpaksa dikurung oleh keluarganya di dalam kandang besi berukuruan 1,5 meter x 1 meter x 1 meter yang tjdak jauh dari rumahnya di Desa Margalaksana, Kecamatan Cikakak," kata pekerja sosial Panti Aura Welas Asih Sukabumi Irgiana di Sukabumi, Selasa (28/3/2023) kemarin.

Menurut Irgiana, pihak keluarga terpaksa mengurung Mul karena pria ini menjadi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kerap mengamuk dan tidak segan-segan melakukan aksi kekerasan kepada siapa saja.

Mul terpaksa dikurung dalam kandang besi. Informasi dari keluarganya, Mul sudah lima bulan menghuni kandang besi itu dan saat tim pekerja sosial tiba di lokasi, kondisinya cukup mengkhawatirkan, sangat tidak terurus.

Untuk mengevakuasi, pihaknya berkoordinasi dengan Polsek dan Puskesmas Cikakak. Sebenarnya yang bersangkutan pernah menjalani terapi di Panti Aura Welas Asih selama enam bulan dan kondisinya sempat membaik.

Diduga karena kurang diperhatikan, penyakit pria paruh baya kambuh dan tidak segan menyakiti orang lain.

Sama halnya dengan Mul, tidak jauh dari lokasi pihaknya juga menemukan seorang pria berinisial BS yang juga dikurung oleh pihak keluarganya dalam kandang berbentuk kota kayu dengan panjang 2 meter, lebar 1,5 dan tinggi 1 meter.

Kapolsek Cikakak Iptu Didik S mengatakan untuk BS sudah menghuni kandang tersebut selama dua tahun, sesuai arahan dari Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede pihaknya turut serta mengevakuasi bersama para pekerja sosial. BS terpaksa dikurung karena sering mengamuk.

Kedua ODGJ saat sudah diamankan di Panti Aura Welas Asih di Palabuhanratu untuk mendapatkan perawatan dan terapi agar kondisi kesehatan bisa kembali membaik.

Rekomendasi