ERA.id - Silaturahmi ke Panti Yatim, Ganjar Pranowo Berikan Laptop Kepada Seorang Anak Atas Keberaniannya Menyanyi
Sagita Nirmalasari (15), tak pernah menyangka akan bertemu idolanya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Apalagi, ia mendapat kado laptop dari Ganjar.
Mala merupakan satu di antara puluhan penghuni Panti Asuhan Yatim Puteri Aisyiyah Kotta Barat Solo. Mala dan teman-temannya tak menyangka, orang nomor satu di Jawa Tengah itu tiba-tiba berkunjung ke tempat mereka.
“Lagi pada ngapain ini, nunggu buka puasa ya,” sapa Ganjar, saat masuk ke aula panti.
Ganjar kemudian mengajak anak-anak panti itu ngobrol. Kepada Ganjar, mereka bercerita tentang pengalaman dan prestasinya masing-masing. Ada yang pernah menjadi juara silat, dan ada yang juara lomba nyanyi, termasuk di antaranya Mala.
“Ayo nyanyi sini. Lagu apa yang paling suka,” kata Ganjar.
Mala pun dengan berani maju ke depan. Saat diminta menyanyikan lagu pop, rock atau dangdut, Mala memilih lagu dangdut. Lagu Denny Caknan dibawakan Mala dengan sangat bagus, di hadapan Ganjar.
“Wah hebat kamu. Karena sudah berani, saya kasih hadiah ya. Mau sepeda, HP, apa laptop?” tanya Ganjar.
Mala pun memilih laptop. Betapa senangnya dia, ternyata Ganjar benar-benar akan membelikannya laptop.
“Senang sekali dapat laptop dari Pak Ganjar. Nanti bisa buat ngerjain tugas. Tadi dikasih laptop habis nyanyi. Saya memang hobi nyanyi,” katanya.
Sementara itu, Ganjar mengatakan sengaja mampir ke panti asuhan untuk menyapa anak-anak dan berbagi kebahagiaan dengan mereka. Setiap datang ke panti, Ganjar selalu membawa kado, untuk anak-anak panti, berupa mainan, buku, dan lainnya.
“Anak-anak ini perlu kami kasih semangat. Dan hari ini kami kasih spirit dan motivasi kepada mereka agar semangat belajar dan makin percaya diri,” katanya.
Menurutnya, anak-anak di panti itu sudah dididik dengan baik. Buktinya, bakat mereka muncul. Ada yang juara silat, menyanyi dan banyak lainnya.
“Maka tadi saya minta talentanya ditunjukan. Kalau ditunjukan, mungkin anak-anak ini akan punya bakat-bakat yang memang terpendam dan bisa digosok, sehingga kelak mereka menjadi orang yang punya keterampilan, dan bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat,” tegasnya.