ERA.id - Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina meminta sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menggunakan CCTV untuk mengawasi pembelajaran sebagai upaya mencegah penganiayaan terhadap anak.
Hal tersebut sebagai buntut dari beredar informasi penganiayaan yang dilakukan oleh seorang guru di salah satu Sekolah PAUD Kota Banjarmasin.
Bahkan anak tersebut patah tulang selangka bahunya, menurut laporan viral yang dilihat ERA. Kini, anak tersebut diberi minum obat penahan sakit dosis tinggi.
“Penganiayaan itu sudah terjadi sekitar tiga bulan lalu dan baru ketahuan sekarang setelah viral,” ucap Ibnu Sina, Selasa kemarin.
Ia menuturkan jika semua PAUD menggunakan CCTV, hal tersebut mampu mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak didik.
Curhat seorang ibu atas dugaan kekerasan guru terhadap anaknya hingga patah tulang bahu, di salah satu PAUD Kota Banjarmasin pic.twitter.com/eHmZWAnmlb
— tambahi lagi (@cerita0511_) May 29, 2023
“Kita terus berupaya memberikan pembinaan kepada lembaga pendidikan khususnya di tingkat PAUD,” katanya.
Lebih lanjut dia menyampaikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin sudah memiliki pengawas.
Sehingga ia mengatakan pula, jika ada yang menemukan kekerasan terhadap anak didik, agar segera melaporkan ke Disdik setempat atau ke lembaga terkait.
Ibnu Sina berharap kejadian serupa tidak terulang kembali sehingga perlu adanya tindakan tegas terhadap oknum guru PAUD tersebut.
Ia mengatakan saat ini proses hukum terhadap pelaku penganiayaan sudah berjalan dan ditangani oleh Polda Kalsel dan lembaga terkait.
Ia juga menyesalkan kejadian penganiayaan yang terjadi kepada anak yang masih berusia dini tersebut.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan lembaga dan pihak terkait sebagai upaya untuk mengawasi proses hukum demi keadilan bagi keluarga korban.