ERA.id - Polrestabes Medan hingga kini masih terus menyelidiki kematian seorang mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), Mahira (19) di rumah korban di Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (3/5).
Untuk diketahui, kematian Mahira menggemparkan dunia maya, karena kondisinya sangat mengenaskan saat jasadnya ditemukan. Dalam sebuah informasi yang viral, diduga kuat, Mahira dibunuh.
Meski dugaan mengarah ke pembunuhan, polisi berkata sebaliknya. Mereka menduga Mahira bunuh diri meminum racun. "Berdasarkan serangkaian pemeriksaan, polisi masih menduga kasus ini bunuh diri," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Rabu.
Valentino menyebutkan kasus kematian mahasiswi USU, Mahira mengarahnya ke bunuh diri, bukan (dilakukan) orang dekat.
Pemeriksaan di handphone, Mahira sebelum ditemukan tewas, dia sempat memesan racun jenis potas melalui aplikasi online di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
THREAD] MAHIRA DINABILA: MAHASISWI USU DITEMUKAN MENINGGAL
DENGAN TIDAK WAJAR. KEPALA SUDAH MENJADI TENGKORAK, BADAN UTUH.#Mahiradinabila#USU#pembunuhan pic.twitter.com/WXk8pSrucG
— guido brave (@captguid) May 17, 2023
"Bahwa pemesanan racun, lewat salah satu aplikator yang sudah kita periksa di sana sudah benar, almarhumah memesan, lalu si pengirimnya sudah kita cek betul-betul. Ternyata mengirim ke almarhumah, yang dipesan racun potas," ucap Valentino.
Kapolrestabes menambahkan setelah mendapatkan racun tersebut, Mahira mensearching cara-cara untuk bunuh diri melalui internet.
Polisi juga telah menemukan bukti racun tersebut di rumah Mahira. "Ada (kita amankan), termasuk alat yang membantu (Mahira bunuh diri), itu pakai teh manis, lalu diminumnya, kira-kira gitu," katanya.
Valentino menjelaskan untuk keterangan ilmiahnya, Polrestabes Medan masih menunggu hasil dari laboratorium forensik Polda Sumut. Dalam waktu dekat, informasi tersebut akan didetailkan penyidik.
"Ini nanti semuanya akan di kasih keterangan oleh Labfor dan juga dari rumah sakit, kita tunggu itu saja, karena ini sudah proses ekshumasi dan lain -lain," kata Kapolrestabes Medan.