Viral Bangunan Indomaret di Wonokerto Malang Roboh, Dua Pekerja AC Luka, Satu Patah Tulang

| 08 Nov 2023 10:12
Viral Bangunan Indomaret di Wonokerto Malang Roboh, Dua Pekerja AC Luka, Satu Patah Tulang
Plafon bagian luar sebuah toko ritel modern atau Indomaret, di wilayah Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, roboh.

ERA.id - Plafon atau langit-langit bangunan bagian luar sebuah toko ritel modern atau Indomaret di wilayah Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ambruk dan melukai dua orang.

Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik di Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa kemarin, mengatakan peristiwa tersebut terjadi kurang lebih pada pukul 09.45 WIB saat dilakukan perbaikan AC pada salah satu ritel modern tersebut.

“Langit-langit teras bangunan roboh dan mengakibatkan dua orang luka-luka,” kata Taufik.

Taufik menjelaskan dua orang korban tersebut adalah Daniel Fajar berusia 36 tahun mengalami patah tulang dan Dwi Setuari berusia 26 tahun mengalami luka lecet. Keduanya saat itu tengah memperbaiki AC.

Menurutnya, peristiwa tersebut bermula saat dua korban tersebut naik ke atap plafon yang berada di bagian depan toko ritel modern untuk memperbaiki sistem pendingin ruangan.

Namun tidak lama berselang, tembok yang berada di samping bagian depan roboh dan kemudian menyebabkan plafon bangunan ambruk.

"Keduanya naik ke atap plafon untuk memperbaiki AC. Kurang lebih tujuh menit perbaikan, tiba-tiba tembok bagian atas roboh dan kemudian dua korban terjatuh,” katanya.

Ia menambahkan dua korban yang mengalami luka-luka dibawa ke Puskesmas Wonokerto untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Selain it, robohnya plafon bangunan tersebut juga menimpa dua kendaraan roda dua.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendataan terkait kerugian akibat peristiwa yang viral di media sosial itu. Pihak kepolisian saat ini juga masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

“Untuk kerugian masih dalam proses yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Bantur guna proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Ahmad Taufik.

Rekomendasi