ERA.id - Lelang kendaraan dinas tahap pertama yang digelar Pemkab Tulungagung, Jawa Timur, bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang, direspons positif masyarakat.
Hal ini terlihat dari hasil lelang, di mana berdasar laporan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung, hampir 95 persen paket ditawar peserta lelang.
"Hanya ada tiga kendaraan roda empat yang ditawar di antaranya ini mobil ambulans," kata Kepala BPKAD Tulungagung, Galih Nusantoro, Sabtu (11/10/2023).
Selanjutnya kendaraan yang belum terlelang pada tahap pertama akan dimasukkan daftar lelang tahap dua.
Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan KPKNL untuk menentukan jadwal lelang berikutnya. "Ini masih kami koordinasikan jadwal lelang tahap II dilakukan," ujarnya.
Menurut dia, seluruh kendaraan roda dua dan roda tiga yang dilelang pada tahap satu ludes diperebutkan oleh peserta lelang.
Meski ada beberapa kendaraan yang belum terlelang, Galih menyatakan lelang tahap satu sukses dilaksanakan. Pemenang lelang bisa mengambil kendaraannya setelah menyelesaikan pembayaran uang lelang, sesuai besaran penawaran yang dilakukan.
"Setelah dilunasi, kendaraan bisa diambil oleh pemenang lelang," katanya.
Jika tidak diambil dalam tenggat waktu lima hari setelah pengumuman lelang, pemenang lelang akan dinyatakan hangus. Uang jaminan yang disetorkan akan dianggap hangus dan menjadi hak Pemkab Tulungagung.
Lelang kendaraan dinas Pemkab Tulungagung tahap I terdiri dari 283 kendaraan yang terdiri dari roda dua, roda tiga, dan mobil.
Proses lelang ini akan dilakukan dalam tiga tahap. Untuk tahap pertama dilelang 83 kendaraan bermotor.
Dalam proses lelang ini panitia membagi kendaraan dalam 24 paket. Setiap paket terdiri dari 6-7 kendaraan. Kondisinya beragam dalam setiap paket.
Terdapat kendaraan yang masih layak digunakan dan ada juga yang dalam kondisi rusak. Harga pembukaan lelang setiap paket kendaraan ini bervariasi mulai Rp6 juta hingga Rp7 juta.
Tujuan lelang kendaraan bermotor ini adalah untuk mengurangi beban APBD. Sebab meski kendaraan tersebut terbengkalai, biaya perawatan dan pajak tetap dialokasikan.
Dengan lelang ini, diharapkan dapat menghemat APBD hingga ratusan juta rupiah.