ERA.id - Empat orang sekeluarga tega melakukan pelecehan terhadap seorang remaja siswi SMP di rumahnya yang berada di kawasan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur.
Diketahui empat orang yang mencabuli remaja berusia 12 tahun ini yakni oleh Ayahnya sendiri berisinial PE (43), kakak korban MA (17), serta kedua pamannya, I (43) dan JW (49).
Saat ditemui ERA.id, ke lokasi rumahnya, keluarganya yakni Bibi berisinial SN (41) bercerita bahwa kejadian pelecehan terbongkar saat korban remaja ini berisinial B mengaku kepada Ibunya tentang kelakuan biadab empat keluarganya.
Pencabulan itu terbongkar usai ibunya berisinial AR yang sakit stroke karena sedang di rawat di Rumah Sakit.
“B Engak pernah cerita ke saya. Gak seberapa dekat. Saya enggak tahu kejadiannya. Saya tahu pas ibunya lapor ke polisi. Terus langsung kebongkar. Kamis itu ibunya sakit, Jumat langsung di jemput (korban) nginep tempat kerabatnya di Rusunawa,” kata SN, kepada ERA.id, Sabtu (20/1/2024).
Parahnya, SN menyampaikan pengakuan korban kepada ibunya bahwa kelakuan bejat oleh keluarganya sendiri itu sudah sering tega melakukan pelecehan tersebut
“Kalau bapaknya suka pegang payudara sering, juga sama anak pertama (kakaknya). Yang sering orang 2 ini. Katanya 2 kali, pegang payudara tok. katanya enggak sengaja megang sambil becanda,” katanya.
“Menyetubuhi gak denger, dengernya payudara. Tangan pegang vagina (kakaknya). Pakdenya (pamannya) hanya bercanda tapi 2 kali. Yang sering bapaknya sama kakaknya,” lanjutnya.
Lebih lanjut SN mengatakan bahwa pihak keluarga sudah melakukan sidang sendiri terhadap empat pelaku ini. Dalam pengakuan mereka hanya menjawab khilaf.
“Pas penjemputan kooperatif disini semua. (kakaknya) nangis. Kita tekan seperti apapun jawabannya tetap 1, khilaf. Apa permasalahan pribadi gatau,” ungkapnya.
Korban B dan ibunya AR tinggal di rumah dua lantai tersebut yang juga dihunui oleh keempat pelaku. Karena kejadian pilu ini, korban di bawa ke rumah neneknya di rumah susun.
“Semingguan di rumah susun di rumah neneknya, Saya gatau kalau bapaknya kaya gitu, ga nyangka. Kamar beda-beda. Ada 3 kamar,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan pihaknha sudah mendapatkan laporan terkait kasus pencabulan.
“Sudah (dilaporkan), laporannya saya lupa kapan, semingguan,” kata AKBP Hendro.
Ia mengatakan keempat pelaku ini sudah diamankan dari kepolisian. Nantinya, Polrestabes Surabaya akan melakukan rilis ungkap kasus pada Senin (22/1/2024) depan.
“Udah ditangkap kok, yang juga sama bapaknya,” jelasnya.