Pj Gubernur Bahtiar Singgung Tanah di Sulsel yang Rusak dan Makin Kurangnya Pohon

| 13 Mar 2024 21:19
Pj Gubernur Bahtiar Singgung Tanah di Sulsel yang Rusak dan Makin Kurangnya Pohon
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin di Masjid Al-Markaz Al-Islami, Makassar, Selasa malam kemarin. (Dok. Humas Pemprov Sulawesi Selatan)

ERA.id - Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin memperkenalkan gerakan 'Berbagi Bahagia' kepada para jemaah pada malam kedua Ramadhan di Masjid Al-Markaz Al-Islami, Makassar, Selasa malam kemarin.

Bahtiar dalam arahan dan sambutannya menyampaikan, selain Gerakan Sulsel Ramadhan 1445 Hijriah Berbagi Bahagia kepada sesama, juga akan meluncurkan Gerakan Sedekah Pohon untuk memulihkan alam Sulsel pada 17 Ramadan.

Ia menjelaskan resonansi masjid akan terbukti dengan karakter lingkungan masjid tersebut. Masjid perlu memberikan dukungan kepada lingkungan dan kehidupan di sekitarnya, tidak terpisahkan dengan masyarakatnya.

"Saya senang sekali mendengarkan pengantar dari panitia dan pengurus masjid. Bahwa sejak awal dibangun masjid ini bukan hanya tempat beribadah, tetapi masjid itu menjadi pusat peradaban Islam dan gerakan sosial kemasyarakatan," katanya.

Dirinya setuju bahwa masjid juga mengajarkan peradaban dan sosial, sehingga melalui kesempatan ini, Ia mengajak masyarakat Sulsel di mana pun berada baik yang ada di Sulsel maupun di rantau, untuk ikut gerakan sosial selama Ramadhan ini.

"Bulan ini kami bersama bupati dan wali kota membuat gerakan sederhana, gerakan sosial yang kami sebut Sulawesi Selatan Ramadan 1445 Hijriah Berbagi Bahagia," tuturnya.

Bahtiar mengaku hendak menjadikan bulan Suci Ramadhan di Sulsel menjadi gerakan dengan makna untuk masyarakat berbagi dengan lingkungannya. Untuk membantu masyarakat yang miskin atau yang membutuhkan.

"Oleh karena itu ketimpangan sosial ini mestinya bisa diatasi apabila terbangun kultur terbiasa berbagi," ujarnya.

Selanjutnya terkait pada Ramadhan ini tepatnya pada malam Nuzul Quran, 17 Ramadhan. Rencananya dipusatkan di Kabupaten Bone, akan diluncurkan kegiatan sedekah pohon. Ini karena lebih 2/3 alam atau tanah Sulsel sudah rusak atau menurun kemampuannya.

"Ini namanya sedekah pohon, karena kita lihat di banyak tempat. Di Sinjai dan Luwu longsor, Ada juga banjir. Kenapa? karena alam yang begitu indah ini di Sulsel sudah tidak ada pohonnya yang mengikat gunung dan batu-batu," jelasnya.

Akan dibagikan 20.000 pohon ke masyarakat. Selain itu, Bahtiar sendiri pada gerakan ketahanan pangan tahun ini berbagi 5 juta pohon, terdiri atas 3 juta pohon sukun dan 2 juta pohon nangka.

"Jika ini dilakukan maka Sulsel sebagai paru-paru alam dan sumber kehidupan masyarakat hari ini dan ke depan," sebutnya.

Ia juga mengapresiasi masyarakat Sulsel yang telah merawat kerukunan, keamanan dan ketentraman di Sulsel.

Rekomendasi