Tim Editor
ERA.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan menutup paksa tempat hiburan malam Heaven Seven Club di bulan suci Ramadhan.
Pasalnya, tempat hiburan malam di Jalan Abdullah Lubis Medan ini tidak mengindahkan Surat Edaran Wali Kota Medan Nomor 400-8-2-3/1871 tertanggal 6 Maret 2024.
"Penutupan sementara usaha hiburan dan rekreasi ini berlaku mulai 10 Maret hingga 10 April 2024," tegas Bobby dalam rilis di Medan, Senin (26/3/2024).
Kebijakan yang dikeluarkan pihaknya ini, untuk menghormati dan sekaligus menghargai umat Muslim dalam menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan dan merayakan Idul Fitri 1445 H.
Namun faktanya, Heaven Seven Club tidak menghormati bulan puasa umat Muslim di Kota Medan dengan tetap beroperasi.
Bahkan beberapa waktu lalu tempat hiburan ini sempat didatangi pihak lurah, tapi manajemen tidak juga mengindahkan imbauan agar menutup sementara.
"Saya memastikan langsung dengan melakukan sidak. Bahkan menyamar sebagai pengunjung pada Sabtu (23/3) sekitar pukul 22.40 WIB," tutur Bobby.
Di lokasi, Wali Kota Medan mengaku berpura-pura bertanya dengan petugas keamanan, apakah bisa masuk ke dalam Heaven Seven Club.
"Buka ini?. Bisa masuk?," tanya Bobby. "Bisa pak silakan, buka ini," kata petugas keamanan yang berada di tempat hiburan malam itu tanpa menyadari beliau adalah Wali Kota Medan.
Saat itu, Bobby datang seorang diri tanpa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait
Baru setelah dirinya masuk dan melakukan sidak, sejumlah OPD hingga Forkompinda Kota Medan merapat, seperti Polrestabes Medan.
Di dalam tempat hiburan itu, Bobby memanggil manajemen dengan tegas meminta operasional ditutup sementara demi menghormati bulan puasa.
"Kan sudah dikirim surat edaran supaya tutup sementara. Sampai 10 April saja, karena umat Islam sekarang sedang fokus ibadah. Tolong lah dihargai. Pokoknya ini harus tutup dulu," tegas Bobby.
Kepala Satpol Pamong Praja Kota Medan Rakhmat Harahap membenarkan bahwa Wali Kota Bobby Nasution sidak langsung ke tempat hiburan malam.
"Pak Wali Kota juga meminta manajemen untuk menutupnya," kata dia. (Ant)
