Tim Editor
ERA.id - Puluhan warga atau para penganut Tarekat Satoriyah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Aboge di Magetan, Jawa Timur baru melaksanakan salat Idulfitri 1445 Hijriah pada Jumat (12/4/2024) hari ini.
Diketahui puluhan jemaah penganut Aboge melaksanakan salat id bersama di Mushola AI Muslimin tepatnya di Desa Tapen, Lambeyan, Magetan, Jawa Timur.
Jarkasi, salah satu tokoh Tarekat Sotoriya menyebut bahwa pihaknya memiliki sistem penanggalan sendiri dalam menentukan awal bulan Ramadan dan Syawal.
Ia menjelaskan perayaan Idulfitri yang jatuh pada hari Jumat, 12 April 2024 ini merupakan hal yang istimewa karena hanya terjadi setiap delapan tahun sekali. Hal ini sesuai dengan patokan kalender Tarekat Satoriyah yang disebut ‘Jim Awal’ dan ‘Jim Akhir’.
“Setiap satu windu atau delapan tahun sekali, hari raya Idulfitri bagi Satoriyah jatuh pada hari Jumat Wage. Ini sudah menjadi tradisi dan patokan dalam ilmu kalender Satoriyah,” kata Jarkasi kepada awak media.
Meski begitu, Jarkasi mengajak seluruh masyarakat untuk saling menghormati perbedaan waktu pelaksanaan Idulfitri ini. Menurutnya, ini merupakan wujud keragaman dan kebebasan dalam memeluk agama Islam.
“Perbedaan waktu ini jangan dijadikan persoalan, tapi jadikan sebagai bentuk keragaman dan kebebasan dalam beragama. Kita semua bersaudara dan sama-sama merayakan Idulfitri dengan penuh khusyuk dan kegembiraan,” jelasnya.
Sekedar diketahui, usai melaksanakan salat id para jamaah Satoriyah kemudian bersilaturahmi dan menggelar kenduri selamatan bersama. Momen ini menjadi ajang mempererat tali persaudaraan dan berbagi kebahagiaan di hari raya.
