Tim Editor
ERA.id - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri meminta bantuan masyarakat untuk mengedukasi anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) supaya tak lagi membakar fasilitas umum dan mengintimidasi guru maupun tenaga medis.
"Masyarakat hendaknya membantu agar kelompok tersebut tidak membakar fasilitas umum, baik itu sekolah maupun puskemas," kata Mathius dikutip dari Antara, Kamis (2/5/2024).
Dia mengaku cukup prihatin dengan aksi OPM yang membakar sekolah di Papua. Menurutnya, hal itu berdampak besar terutama bagi generasi muda.
Selain membakar fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas, OPM juga mengintimidasi tenaga medis dan para guru. Tak sedikit juga yang diserang.
"Saya sebagai anak Papua merasa prihatin terhadap aksi pembakaran gedung sekolah yang dilakukan OPM, karena dampaknya sangat besar, terutama bagi generasi muda," ucap Mathius.
"Bagaimana guru-guru mau mengajar dengan tenang tanpa ketakutan dan kekhawatiran terjadinya gangguan keamanan terhadap mereka," imbuhnya.
Oleh karena itu, masyarakat dinilai ikut berperan untuk memberikan edukasi kepada OPM agar mengurangi aksi yang merugikan banyak pihak.
Sebagai informasi, OPM pada Rabu (1/5) membakar SDN Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Sebelumnya Selasa (30/4) OPM menyerang Polsek Homeyo hingga menewaskan seorang warga sipil.
