Tim Editor
ERA.id - Kepolisian sudah melakukan pengumpulan barang bukti terkait pelapor Ivan Sugianto, orang tua murid SMA Cita Hati yang siswa SMAK Gloria 2 Surabaya untuk bersujud dan mengonggong dihadapannya.
“Ada (barang bukti), dari rekaman flashdisk yang kita simpan, dari CDR yang ada di sana,” kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (12/11/2024).
Kombes pol Dirmanto menyampaikan saat ini pihaknha sudah melakukan pemeriksaan 8 orang saksi, termasuk seorang wali murid teradu berinisial IV atau Ivan Sugianto, pada 22 Oktober 2024 lalu.
"Kita juga sudah melakukan pemeriksaan kepada saudara 'IV'. Kemudian juga kepada ke dua belah pihak orang tua, juga sudah diperiksa, guru-guru sudah diperiksa,” ujarnya.
Meski sudah melakukan pemeriksaan dan sejumlah bukti, Kombes Pol Dirmanto menyebut pihaknya masih belum menetapkan apakah Ivan Sugianto bisa dijadikan tersangka atas kasus perbuatannya ini.
“Ya nanti kita lihat didalami dulu seperti apa (jadi tersangka). Kan kita masih perlu pemeriksaan lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum SMAK Gloria 2, Sudiman Sidabukke mengatakan meski sudah damai. Pihaknya tetap melaporkan laporan aduan tetap berlanjut dan kini diproses pihak berwajib.
Sudiman mengaku sudah mengumpulkan empat bukti dan tiga guru dari SMAK Gloria Surabaya juga telah dimintai keterangan kepolisian.
“Tiga guru ini yang mereka lihat, apa yang mereka alami. Saya hanya minta kepada mereka, saya selaku kuasa hukum kepada Gloria memberikan keterangan itu agar tidak menambah dan mengurangi apa fakta yang terjadi. Itu saya minta kepada mereka,” kata Sudiman.
Dia berharap Ivan bisa menjadi tersangka dalam kasus yang menyangkut masa depan anak-anak.
“Ya tergantung dari alat bukti yang ditemukan polisi, kita serahkan ke kepolisan. Yang jelas kami sudah menjalankan kewajiban manakala terjadi peristiwa itu kita sampaikan kepada pihak berwajib,” pungkasnya.
