Ivan Sugianto yang Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong Ditangkap di Bandara Juanda, Begini Kronologinya

| 14 Nov 2024 18:26
Ivan Sugianto yang Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong Ditangkap di Bandara Juanda, Begini Kronologinya
Foto: Ivan Sugianto saat ditangkap di Bandara Juanda. (Dok. istimewa)

ERA.id - Ivan Sugianto, pria yang memaksa menyuruh, EN, Siswa SMAK Gloria 2 Surabaya untuk bersujud dan menggonggong kini ditangkap oleh kepolisian, di Bandara Juanda, Sidoarjo, Kamis (14/11/2024) sore.

Informasi yang dihimpun ERA, Ivan yang juga pengusaha hiburan malam ini ditangkap oleh tim polisi Polrestabes Surabaya dan satgas pengamanan Bandara Juanda, sekira pukul 16.00 WIB.

Dari foto yang diterima ERA, tampak Ivan memakai masker dan kemeja kaos putih serta kedua tangannya diborgol. Ivan terlihat digiring langsung keluar dari Bandara. 

Diketahui Ivan ditangkap saat tiba dari Jakarta melalui penerbangan Jakarta-Surabaya, langsung dijemput paksa di Terminal Kedatangan T-1, Gate Empat Garbarata Enam Bandara Juanda.

Kemudian, dia langsung digelandang menuju Mapolrestabes Surabaya untuk menjalani serangkaian pemeriksaan.

Sebelunya, Ivan Sugianto melakukan permintaan maaf melalui rekaman video pribadinya. Ia mengaku menyesal atas perbuatannya terhadap EN.

“Saya Ivan Sugiamto sebagai orang tua dari Excel, saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya. Dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi,” kata Ivan di dalam video tersebut.

Lebib lanjut, Ivan mengungkapkan penyeselan dirinya dan selama ini  lebih memilih diam dan tidak angkat bicara kepada awak media karena ingin menginstropeksi diri.

“Selama ini saya lebih memilih diam. Saya lebih memilih untuk introspeksi diri atas perbuatan yang terjadi. Semoga Tuhan bisa mengabulkan saya. Semoga Tuhan bisa menjadikan saya menjadi manusia yang lebih baik,” ucapnya.

Dirinya bakal juga akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia berharap upaya ini bisa membuat masyarakat memaafkan dirinya.

“Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya. Saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama warga Surabaya. Saya berharap bisa mengampuni saya,” tuturnya.

Rekomendasi