Tim Editor
ERA.id - Suporter Aremania dan Persikmania bentrok di perbatasan Kabupaten Malang dan Kediri, tepatnya di Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon.
Mereka adu kekuatan sekitar pukul 20.00 WIB usai menonton klub andalannya di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Senin kemarin.
Bentrokan mereka begitu mencekam hingga membuat akses jalan nasional sempat ditutup. Beberapa warga yang akan melintas berakhir disuruh putar balik oleh polisi.
Dari info yang dihimpun, massa Persikmania berkerumun di sekitar SPBU Kandangan, sedangkan massa Aremania berkumpul di sekitar Patung Singa, Kasembon. Dari dua tempat itu, batu-batu dilempar oleh kedua belah pihak sampai menjelang tengah malam.
Kapolsek Kasembon AKP Ma'ruf membenarkan informasi itu. Soal apa sebab bentrokan itu, banyak beredar isu liar yang membuat kedua pihak memuncak emosinya.
"Sekira jam 20.00 sampai 22.45 WIB situasi di perbatasan memang memanas dengan berbagai isu yang diterima oleh massa," kata AKP Ma'ruf, Selasa pagi (17/12/2024).
Polisi juga mengiyakan kalau pihak Aremania meminta polisi melepaskan lima rekannya yang ditahan di Polres Kediri untuk dipulangkan. Suporter yang ditahan itu, katanya, secara aturan tidak boleh datang ke Kediri.
"Ada lima Aremania yang diamankan, dua diamankan oleh Polres Kediri dan tiga orang diamankan oleh Polres Kediri Kota. Itu mereka menuntut pemulangan rekannya," ujarnya.
Sebelumnya, Persik memenangi bentrok melawan Arema FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Senin (16/12/2024) sore, dengan skor 1-0. Gol kemenangan Persik dicetak oleh Mohammad Khanafi menit 86, memanfaatkan crossing dari sisi kiri pertahanan Arema FC.
