Polisi Temukan Tiga Selongsong Bekas Kembang Api di Lokasi Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto

| 14 Jan 2025 20:02
Polisi Temukan Tiga Selongsong Bekas Kembang Api di Lokasi Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto. (ERA/Puan)

ERA.id - Polisi menemukan barang bukti baru terkait kasus ledakan di rumah polisi yang diduga karena gas elpiji di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur telah menemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, termasuk tiga selongsong bekas kembang api jenis sreng dor.

Hal itu diungkapkan Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto. Ia menjelaskan bahwa tim forensik terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki pemicu ledakan tersebut. 

Pemeriksaan dilakukan dengan bantuan alat berat untuk membongkar sisa reruntuhan bangunan.

“Dari hasil pembongkaran di lokasi ledakan, kami menemukan beberapa barang bukti, termasuk serpihan kertas dan tiga selongsong bekas kembang api jenis sreng dor,” ujar Ihram, Selasa (14/1/2025).

Selain selongsong kembang api, petugas juga menemukan barang bukti lainnya, seperti lima unit ponsel, satu lembar STNK, mesin cuci, tabung gas, serta alat pemutar musik.

Meski telah mengamankan sejumlah barang bukti, polisi belum dapat memastikan penyebab pasti dari ledakan yang merusak empat rumah dan menewaskan dua orang tersebut. 

Ihram pun menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil analisis lebih lanjut dari tim forensik.

“Kami masih mendalami semua temuan di lokasi untuk mengetahui penyebab utama ledakan. Proses penyelidikan membutuhkan waktu karena banyak aspek yang harus diperiksa secara detail,” katanya.

Sementara itu, pemilik rumah, Aipda M, seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Dlanggu, saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di kepolisian. 

Kasus ini kini ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, ledakan yang terjadi pada Senin (13/1/2025) pagi itu tidak hanya menghancurkan rumah milik Aipda M, tetapi juga mengakibatkan kerusakan pada tiga rumah lainnya di sekitar lokasi. 

Dua kerabat pemilik rumah, yakni Luluk Sudarwati (32) dan putrinya Kaffa (3), ditemukan tewas di lokasi kejadian.

Rekomendasi