Tiga Anak SD di Gresik Jadi Pencuri Motor, Kacau!

| 19 Mar 2025 13:27
Tiga Anak SD di Gresik Jadi Pencuri Motor, Kacau!
Ilustrasi anak menangis (Pixabay)

ERA.id - Tiga bocah sekolah dasar (SD) berinisial F (12), HR (9), dan NA (10) di Kabupaten Gresik menjadi pencuri motor di empat lokasi berbeda. Pencurian telah direncanakan sejak Senin (17/3/2025) siang sebelum akhirnya dijalankan pada Selasa (18/3/2025) dini hari.

Kapolsek Gresik Kota, Iptu Suharto, mengungkapkan bahwa ketiga bocah itu lebih dulu menyusun rencana di rumah F sebelum beraksi. Sekitar pukul 18.30 WIB, mereka berjalan kaki menuju kawasan Jalan Harun Thohir untuk mencari target motor yang tidak dikunci ganda.

“Mereka ke warung di sekitar alun-alun Gresik untuk mengamati situasi dan memastikan target aman,” ujar Suharto.

Setelah merasa kondisi memungkinkan, mereka kembali ke lokasi pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.00 WIB dan langsung melancarkan aksinya. F bertugas mengambil motor Yamaha Mio warna biru, sementara HR dan NA membantu dengan mendorong motor tersebut.

Namun, aksi mereka menarik perhatian seorang warga bernama Samlan Miladi (55). Curiga dengan gerak-gerik ketiga bocah itu, Samlan segera melapor ke polisi. Tak berselang lama, petugas dari Unit Reskrim Polsek Gresik tiba di lokasi dan langsung mengamankan mereka beserta barang bukti motor hasil curian.

Saat diperiksa, ketiganya mengaku telah mencuri motor di empat tempat berbeda, yakni, Perumahan Pondok Permata Suci–mencuri Yamaha Mio; Alun-Alun Gresik–mencuri Yamaha Mio hitam putih; di Gang Jalan Harun Thohir–mencuri Honda Beat; selanjutnya di Parkiran pangkas rambut Jalan Harun Thohir–mencuri Yamaha Mio biru putih

Salah satu korban, Ade Fajar (35), mengaku merugi sekitar Rp 6 juta akibat aksi mereka. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit Yamaha Mio W-6784-** dan 18 kunci kontak yang diduga digunakan dalam pencurian.

Karena para pelaku masih di bawah umur, kepolisian berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gresik untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. "Kasus ini masih kami dalami. Kami juga akan menyelidiki apakah ada pihak lain yang memanfaatkan mereka dalam aksi ini,” pungkas Suharto.

Rekomendasi