Tim Editor
ERA.id - Pimpinan Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA) Ahmad Sukina meninggal dunia pada Rabu (25/2). Kabar duka ini dibenarkan oleh putra Ahmad Sukina, Muhammad Fathin Habibibullah.
Ia mengatakan ayahnya dibawa ke rumah sakit pada Rabu (24/2/2021) siang. Sukina dibawa ke RSUD dr Moewardi karena tidak sadarkan diri. Lalu pada Kamis (25/2) pukul 03.36 WIB Sukina dinyatakan meninggal.
"Tadi antara jam setengah empat sampai jam empat itu," katanya.
Sebelumnya, Kiai Ahmad Sukina disebut tidak pernah mengalami gejala sakit apapun. Namun kata tim dokter, Sukina mengalami gejala stroke.
"Sebelumnya beliau belum pernah mengalami gejala itu. Beliau sehat-sehat saja," katanya.
Sukina juga dikabarkan masih beraktivitas seperti biasa pada kemarin. Terakhir Sukina mengisi pengajian secara daring pada Senin (22/2).
"Sebelumnya beliau masih beraktivitas, Rabu pagi juga masih terlihat sehat," katanya.
Rencananya Ahmad Sukina akan dimakamkan di TPU Muslim Kaliboto Karanganyar. Namun pihak keluarga masih belum bisa memastikan waktunya karena masih menunggu waktu dari tim dokter.
"Kami masih menunggu dari rumah sakit. Belum tahu jam berapa pemakamannya," katanya.
Ahmad Sukina merupakan pimpinan MTA. Ia meninggal di usia 72 tahun. Dari informasi yang dilansir dari situs resmi MTA, dia mendirikan kelompok pengajian ini bersama Abdullah Thufail Saputra pada 19 September 1972. Setelah Abdullah Thufail Saputra wafat pada 1992, Sukina melanjutkan kelompok pengajian ini.
Dengan metode dakwah melalui radio dan televisi, MTA berkembang pesat di seluruh pelosok negeri. Kini MTA juga telah mendirikan lembaga pendidikan formal hingga non formal dari TK hingga SMA.
