ERA.id - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana siap divaksin jika diperbolehkan. Pasalnya pada maret tahun lalu lelaki yang akrab dipanggil Mang Yana, dinyatakan positif terpapar COVID-19.
Yana mengetahui kalau vaksinasi dilakukan oleh mereka yang belum terpapar. Namun, dirinya mengatakan kalau vaksin adalah salah satu kunci Indonesia untuk keluar dari situasi pandemi.
"Program vaksinasi membutuhkan partisipasi dari semua masyarakat, agar hasilnya bisa dirasakan secara menyeluruh," ungkapnya di Balai Kota, senin (1/3/2021).
“Kemarin juga saya sudah menyampaikan ke kadinkes. Kalau memungkinkan saya bisa ikut untuk divaksin. Insyaallah siap,” katanya.
Saat ini, pelaksanaan vaksinasi tahap 2 di Kota Bandung tengah berlangsung. Pada tahap 2 ini, lansia menjadi prioritas utama yang akan menerima vaksin Covid-19.
- Meninggal Dunia, Siapa Artidjo Alkostar, 'Algojo' yang Ditakuti Koruptor?
- Kecewa Jokowi Restui Investasi Miras, MUI: Bangsa Ini Jadi Objek Ekploitasi Pemerintah
- Imam Masjid di Pakistan dan Putranya Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata
- Dokter Paru Bagikan Tips Bagi Penderita COVID-19 yang Sedang Isolasi Mandiri
Di samping lansia, vaksinasi tahap 2 juga akan menyasar petugas pelayan publik seperti TNI/Polri, pedagang pasar, dan guru.
Untuk itu, Yana terus mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk ikut program vaksinasi dari pemerintah, yakni sebagai wujud untuk memerangi wabah Covid-19.
“Saya selalu ingatkan bahwa vaksin itu bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan kepentingan untuk orang lebih banyak,” tuturnya.
Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang divaksin Covid-19, maka akan membentuk heard immunity atau kekebalan kelompok.
Sehingga bagi siapa pun yang mendapat kesempatan menerima vaksin Covid-19, bisa melindungi orang-orang yang tidak bisa disuntik vaksin karena satu dan lain hal.
“Jadi kalau pun nanti penyintas dan orang yang sudah divaksin ada sekitar 70 persen, bisa membentengi orang-orang yang tidak bisa divaksin karena komorbid, karena berbagai faktor seperti kesehatannya,” terangnya.
“Jika terjadi kekebalan kelompok di atas 70 persen, seharusnya pandemi Covid-19 bisa segera berakhir,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani mengungkapkan, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan aturan baru tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19, yakni penyintas Covid-19 boleh menerima vaksin Covid-19.
“Untuk yang pernah terpapar atau penyintas, pedoman yang baru sekarang bisa dilakukan vaksinasi asal harus sembuh lebih dari tiga bulan,” terangnya.