Tim Editor
ERA.id - Enricho Leonardo (30) ditemukan tergeletak tak bernyawa dalam kamar tidurnya di Kompleks Stella Maris, Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (4/3/2021) malam lalu.
Sebelum mengakhiri hidupnya, pria kelahiran Kota Kendari ini meninggalkan sebuah pesan surat kepada keluarganya, jika cairan yang ia minum adalah sebuah racun "Sianida". Karena korban menuliskan pesan khusus yang berbunyi "Jangan disentuh ini Sianida".
Menurut keterangan saksi di rumah kediaman Natalia Masiana, bibi dari korban, Kanit Reskrim Polsek Rappocini IPTU Nurman mengatakan sehari sebelum korban meminum racun sianida tersebut, Enricho terlihat masih sehat bugar.
Selanjutnya, kata Kanit Reskrim, pada hari berikutnya keponakan korban yakni Obet melihat Enricho baru saja keluar dari kamar mandi menuju ke kamar tidur. Tak lama kemudian, Obet mengecek kembali ke kamar tersebut, tampak korban sudah tengkurap tak bergerak sama sekali.
"Keponakannya mencurigai bahwa ada sesuatu terhadap tubuh korban, lalu memanggil saksi lainnya bersama-sama. Karena ragu saksi meminta tolong kepada warga sekitar untuk melihat kondisi korban. Di situlah diketahui kalau korban sudah meninggal dunia," tutur Iptu Nurman, Sabtu (6/3/2021) kemarin.
Diketahui telah meninggal dunia, Polsek Rappocini bersama Tim Inafis dari Polrestabes Makassar menemukan sepucuk surat yang ditinggalkan oleh korban diduga surat tersebut ditulis oleh Enricho sebelum bunuh diri. "Satu lembar kertas yang bertuliskan “JANGAN DISENTUH INI SIANIDA." beber Nurman kepada ERA.id.
Selain sepucuk surat, Nurman menambahkan, korban juga sempat mengirimkan pesan WhatsApp kepada adik kandungnya yang berbunyi untuk selalu menjaga ibunya. "Pesan WA kepada adeknya supaya jaga ibunya." pungkas Kanit Reskrim Polsek Rappocini.
Dari hasil penyidikan oleh pihak kepolisian dari lokasi kejadian, tubuh korban terlihat sudah membiru dan membengkak seperti telah disengat lebah atau ciri-ciri seseorang telah menenggak racun. Di lokasi kejadian juga ditemukan sebotol cairan yang diduga adalah racun beserta surat yang ditinggalkan oleh Enricho sendiri.
