Tim Editor
ERA.id - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mengakui jika capaian vaksinasi untjk lansia saat ini tergolong masih rendah. Padahal Solo merupakan kota dengan capaian vaksinasi secara keseluruhan cukup tinggi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih pada Senin (26/4). Ia mengakui angka vaksinasi untuk lansia di kota Solo saat ini masih rendah. Namun dirinya masih belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya.
”Kalau saya tanya ke faskes (faskes), katanya mereka dapat alasan kalau jarak lokasi faskesnya jauh. Tapi sejauh apa, Solo ini kan hanya lima kecamatan. Masih ada daerah lain yang lebih jauh untuk mengakses faskes,” ujarnya.
Padahal selama ini pemerintah sudah mendorong agar semua pihak bisa mendapatkan vaksin secara cepat, termasuk untuk para lansia. Sebab lansia merupakan kelompok masyarakat yang masuk dalam prioritas pemerintah.
Untuk itu ia meminta pada faskes, baik Puskesmas maupun rumah sakit, serta para kader Posyandu Lansia agar segera mendaftarkan para lansia untuk vaksinasi. Pendaftaran bisa dilakukan di kantor kelurahan masing-masing daerah.
”Kita buka pendaftaran melalui link secara online, tapi permasalahannya nggak semua lansia melek teknologi. Dari satu minggu kita buka pendaftaran saja, hanya 700 orang yang mengakses,” katanya.
Saat ini di kota Solo ada sebanyak 74 ribu orang penduduk yang tergolong lansia. Untuk target vaksinasi yang ditentukan oleh Pemkot Solo, ada sebanyak 49 ribu orang yang harus divaksin.
Saat ini sudah baru ada 38 ribu orang lansia yang divaksin oleh Pemkot Solo. Sehingga masih kurang 11 ribu orang yang belum tersasar vaksinasi. ”Kalau targetnya kan 80 persen dari keseluruhan populasi,” katanya.
Pemerintah Kota Solo terus mendorong program vaksinasi. Saat ini kota Solo berada di posisi nomor enam dalam capaian vaksinasi yang tertinggi. ”Capaian vaksinasi kita termasuk tinggi secara nasional,” katanya.
