ERA.id - Belakangan nama pemain Timnas sepak bola Indonesia, Yudha Febrian, viral karena melecehkan perempuan bernama Senadhika dengan kalimat, "lo open bo ya chattingan mulu sama banyak cowo, gausa sok jual mahal sama gue.”
Hal tersebut ditulis akun Twitter @senandikha11. Di sana ia mengeluhkan kelakuak Yudha yang disebutnya sebagai, "pengguna instagram centang biru (anak timnas)".
Belakangan, curhatan panjang Senandhika itu dibalas Yudha dengan permintaan maaf. Ia mengaku khilaf atas perbuatannya. "Saya meminta maaf atas kekhilafan saya terhadap Senandhika," ujarnya dalam sebuah video pendek yang turut diunggah Senandhika.
Atas perbuatannya itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meradang. Ia mengatakan eks pemain timnas U-16 dan U-19 Indonesia dengan nama asli Mochamad Yudha Febrian itu akan sulit untuk kembali memperkuat skuad Garuda andai terbukti melakukan pelecehan seksual.
"Dengan kelakuan seperti itu, agak susah (masuk timnas). Itu sudah karakter," ujar Iriawan di Jakarta, Minggu (16/5) malam.
Mochamad Iriawan sudah meminta kepada Komite Disiplin PSSI untuk mencari tahu fakta sebenarnya. Jika memang terbukti, maka tidak tertutup kemungkinan PSSI menjatuhkan sanksi tegas.
"Saya sudah meminta Komite Disiplin untuk mendalaminya. Tentu nanti ada pengkajian dan memang (jika terbukti) mesti ada tindakan tegas," tutur Iriawan.
Ketua Umum PSSI juga meminta agar semua pemain sepak bola di Indonesia, khususnya yang berstatus tim nasional, selalu menjaga sikap mereka di mana pun berada. Hal-hal negatif di luar lapangan, menurut dia, dapat mencoreng nama sepak bola nasional.
"Semua pemain harus dapat menjaga nama baik negara. Kalau bermasalah, kariermu sebagai pemain sepak bola bisa selesai," kata Iriawan.
Sebelum kasus pelecehannya kepada Senandhika tercium, Yudha yang sempat bermain untuk klub Barito Putera itu pernah diberi sanksi oleh pelatih timnas Shin Tae-yong pada akhir 2020.
Yudha, bersama Serdy Ephy Fano, kala itu dicoret dari skuad timnas U-19 karena pulang larut ke hotel setelah menghabiskan waktu di tempat hiburan malam. Menyikapi situasi tersebut, Barito Putera kemudian mengirimkan Yudha ke pesantren untuk mendapatkan pembinaan mental.
Asal tahu saja, Mochamad Yudha Febrian sejatinya adalah pemain muda yang berprestasi. Bergabung dengan timnas U-16 sejak 2017, pemain berusia 19 tahun itu membantu timnya meraih gelar kampiun pada Piala U-16 Tien Phong Plastic 2017 di Vietnam, turnamen sepak bola remaja U-16 JENESYS Jepang-ASEAN 2018 dan Piala U-16 AFF 2018, serta menjadi yang terbaik di Grup G kualifikasi Piala U-16 Asia 2018.
Pria asal Bogor, Jawa Barat, itu juga tampil pada Piala Asia U-16 AFC tahun 2018 di Malaysia. Pencapaian terakhirnya bersama timnas adalah membawa timnas U-19 menjadi kesebelasan terbaik di Grup K Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 pada 2019.
I was sexually harassed for the first time sama pengguna instagram centang biru (anak timnas) in a car, ga nangis tapi pretend not to fear. Yg lebih buat gue sakit ketika dia bilang “lo open bo ya chattingan mulu sama banyak cowo, gausa sok jual mahal sama gue”
— isuokey? (@senandikha11) May 15, 2021