ERA.id - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution membantah adanya tabung oksigen kosong yang diberikan kepada pasien di RSUD dr Pirngadi Medan. Hal itu disampaikan Bobby menanggapi protes keluarga pasien yang menyebut pasien diberi tabung oksigen kosong.
Video protes pihak keluarga pasien yang berada di salah satu kamar dan mengamuk kepada perawat sambil menyatakan pihak rumah sakit memberi tabung oksigen kosong, sempat viral di media sosial.
"Saya sudah mengecek dan memanggil Direktur RSUD dr Pirngadi Medan. Masalah tabung itu tidak benar kalau kosong," kata Bobby Nasution, saat mengecek proses tracing warga di Kelurahan Gedung Johor, Medan, Rabu (2/6/2021).
Dikatakan Bobby dari pengecekan yang dilakukan bahwa tabung oksigen yang diberikan kepada pasien bukan tabung kosong. Sebab, pada jarum alat pengukur masih menunjukkan di angka 400.
"Memang itu tidak ada gelembung-gelembung di tabung itu, saya tidak tahu itu apa istilah medisnya, tapi jarum pengukur masih di angka 400. Tapi mungkin karena tidak ada gelembung, masyarakat atau pasien itu menduga kalau itu kosong, padahal masih ada isinya," tegas Bobby.
Namun demikian, Bobby menegaskan kepada manajemen RSUD dr Pirngadi Medan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga yang berobat.
Sebab lanjutnya, RSUD dr Pirngadi Medan adalah rumah sakit milik daerah yang tugas utamanya melayani masyarakat sebaik mungkin.
"Kami menyadari RSUD dr Pirngadi masih banyak kekurangan di sana sini. Tapi sebagai rumah sakit daerah wajib melayani masyarakat. Tapi itu tadi yang saya katakan bahwa kalau kosong, itu tidak kosong, terkait pelayanan pasti akan kami optimalkan," ungkapnya.
Bobby juga melarang pihak manajemen RSUD dr Pirngadi Medan untuk membuat laporan atas pencemaran nama baik akibat unggahan video keluarga pasien yang viral di media sosial.
Hal tersebut kata Bobby tidak perlu dilakukan, sebab RSUD dr Pirngadi Medan adalah milik Pemko Medan, yang sumber pendanaannya dari masyarakat Kota Medan.
"Seperti yang saya sampaikan tadi, bahwa kita ini rumah sakit umum daerah, bukan lagi BUMD tapi sudah seperti UPT. Artinya itu Punya Pemko Medan, dan Pemko punya masyarakat Kota Medan," tegasnya.
Kata Bobby, operasional RSUD dr Pirngadi Medan berasal dari APBD yang uangnya dari rakyat Medan. Sehingga dalam insiden tersebut tidak perlu disikapi dengan hal yang tidak bijak, apalagi dengan melaporkan pasien yang merupakan masyarkat Kota Medan ke polisi.
"Jadi nggak cocok kita (RSUD dr Pirngadi) melaporkan masyarakat kita sendiri. Kekurangan sudah pasti, semua juga tahu. Makanya harus perlu kita perbaiki," ungkapnya.
Bobby Nasution menegaskan isu tabung oksigen kosong itu tidak benar. Dan meminta masyarakat jika mendapat persoalan terkait pelayanan untuk segera melaporkan ke pihak manajemen atau pihak terkait.
"Jadi saya harap isu kosong itu tidak lagi ada, karena memang itu tidak kosong, gelembungnya yang tidak ada, tapi tabungnya masih berisi oksigen. Ke depan pelayanan akan kita perbaiki," pungkasnya.