ERA.id - Satuan Tugas Madago Raya, gabungan personel TNI/Polri terlibat insiden kontak tembak dengan kelompok Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah.
Dilansir dari ANTARA, (11/7/2021), kontak tembak tersebut mengakibatkan dua orang DPO MIT Poso tewas.
Lokasi kontak tembak terjadi di wilayah Pegunungan Tokasa, Tanah Lanto, Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu, sekitar pukul 04:00 WITA.
Menurut keterangan salah satu anggota Satgas Madago Raya, saat ini jenazah keduanya masih dalam proses evakuasi.
Sebelumnya, ERA.id pernah mengabarkan bahwa nama dedengkot teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora kembali dibicarakan usai dua warga di Poso, bernama Papa Dewi dan Nenek Ubad, ditemukan tewas, (10/5/2021) pagi sekitar pukul 08.00 WITA. Dua korban ditemukan dengan kondisi luka di bagian leher.
Polda Sulawesi Tengah meyakini kelompok MIT pimpinan Ali Kalora yang melakukan pembunuhan terhadap dua warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
"Diperkirakan pelakunya adalah kelompok MIT karena saksi mengatakan pada saat datang ada yang dikenal, salah satunya DPO MIT yaitu Qatar," jelas Didik, Selasa (12/5/2021).
Saat ini Tim Satgas Madago Raya, TNI dan Polri masih melakukan penyisiran terhadap pelaku. Sementara warga lainnya yang berada di Desa Kalimago dalam keadaan tenang mengingat lokasi kejadian dengan pemukiman terbilang jauh.
“Kejadian itu ada di perkebunan,” sebut Didik.
Pihak kepolisian menyatakan kehilangan jejak dengan kelompok DPO MIT Poso, yang dipimpin oleh Ali Kalora tersebut.
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, saat ini Satgas TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Madago Raya tahap dua, masih melakukan pengejaran terhadap para terduga DPO ini.
"Yang kita lakukan selama ini baik human intelejen, dan ITE agak kita terputus, tapi bukan berarti kita tidak melakukan upaya pengejaran," jelas Kapolda pada Jumat (30/4).