ERA.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membenarkan angka testing di kota Solo termasuk paling tinggi.
Dengan capaian ini dirinya berjanji akan lebih banyak meningkatkan angka testing.
Hal ini disampaikan Gibran melalui pesan Whatsapp pada wartawan, Jumat (23/7/2021). Dalam pesan tersebut dirinya mengunggah tangkapan layar dari @pandemitalks terkait angka harian testing di Indonesia.
Dalam unggahan tersebut menyatakan bahwa ada lima kota yang saat ini angka testingnya lebih dari 90 persen. Diantaranya Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sumenep.
Terkait hal ini Gibran berjanji akan lebih meningkatkan angka testing. "Akan kami tingkatkan," ujarnya.
Dia juga berjanji untuk meningkatkan angka testing acak. Hal ini dilakukan untuk mengetahui potret penularan di tiap wilayah.
"Sebenarnya kita sering tes acak, di tempat-tempat keramaian. Tapi akan kami tingkatkan juga," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih menambahkan selama ini pemerintah pusat menargetkan minimal ada 15 kontak tracing jika ada satu orang dinyatakan positif COVID-19. Namun saat ini hal tersebut tidak bisa tercapai dengan maksimal.
"Kenyataannya ada satu orang positif, terkadang kontak tracingnya tidak sebanyak itu. Misalnya dia ibu rumah tangga, dia tidak berinteraksi dengan siapapun ya kontak tracingnya sedikit," ucapnya.
Dalam sehari rata-rata Kota Solo sudah testing setidaknya 800 tes. Jumlah ini bisa bertambah karena ada beberapa pasien positif yang lebih aktif bersosialisasi. Namun selama ini Pemkot Solo lebih fokus pada tracing.
"Kita lebih banyak pemeriksaan kontak erat, bukannya random. Kami lebih banyak kerjanya fokus ke tracing," ucapnya.