Kacau, Habib Saggaf Aljufri Meninggal, Pria Ini Malah Bersyukur

| 04 Aug 2021 11:48
Kacau, Habib Saggaf Aljufri Meninggal, Pria Ini Malah Bersyukur
Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri semasa hidup.

ERA.id - Ketua Utama Alkhairaat Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri, meninggal dunia, Selasa (3/8/2021) kemarin di RS Sis Aljufri Palu, pukul 15.50 WITA.

Ia dikenal sebagai tokoh agama Islam di Sulawesi Tengah yang mempersatukan umat.

Walau begitu, masih ada saja warganet yang mencibir saat Habib Saggaf wafat. Lewat Instagram live story yang entah dilakukan siapa, pria tersebut menyelinap dan berkomentar dengan tidak pantas.

"Alhamdulillah, sudah mati dedengkot sufi Sulteng," tulis Wandi Ladupu lewat Instagram-nya.

Tak lama, Wandi pun ditangkap polisi. Usai picu keributan, angota Nahdlatul Ulama (NU) yakni Afif Fuad Saidi langsung angkat bicara.

Tersangka Wandi Ladupu yang bersyukur atas meninggalnya Habib Saggaf

Ia bilang, Wandi adalah manusia biadab. "Kita sangat berduka dg wafatnya salah satu Ulama besar Indonesia, khususnya bagi warga Sulawesi, Habib Sayyid Saggaf Muhammad Aljufri, ketua utama Allhairaat. Namun masih ada manusia biadab yg melontarkan ujaran sangat tidak pantas di tengah duka masyarakat Sulawesi," tulis Afif lewat Twitter pribadinya.

Afif juga merasa heran, mengapa Wandi menghina Habib Saggaf, padahal agamanya juga Islam. Ia juga menegaskan, kalau dirinya tak mempersalahkan penampilan Wandi yang memakai celana cingkrang dan jenggot.

"Yg bersangkutan sudah di tahan. yg menjadi pertanyaan mendasar adalah, kenapa bisa keluar hinaan sprti itu? dia Muslim, ada yg salah? saya tidak mempermasalahkan jenggot dan celana cingkrangnya, tp apa isi otaknya ttg agama? yg sampai meracuni dia?"

Tak cuma itu, Afif pun menghubungkan Wandi dengan aliran Wahabi, sebab ia banyak mengunggah video ceramah dalam akun Instagram-nya.

"Jika soal celana cingkrang dan jenggotnya bukan masalah, lalu apa ada hubungannya dg banyak postingan dia ttg ceramah2 Wahabi? hingga ketua utama Alkhairaat wafat pun dia hina. Wahabisme di Sulteng apa kabar?"

Rekomendasi