Tim Editor
ERA.id - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menyebutkan Kota Medan akan memiliki fasilitas isolasi terpusat (Isoter) terapung di Pelabuhan Belawan.
Tempat isolasi terapung itu yakni di atas kapal milik PT Pelni yang akan bersandar dalam waktu dekat.
"Sudah kita surati dan mudah-mudahan minggu ini kapalnya akan berangkat dari Jakarta," kata Bobby Nasution saat meninjau pembukaan isolasi terpusat Pemprov Sumut di Asrama Haji Medan, Selasa (10/8/2021).
Dikatakan Bobby, kapal milik PT Pelni itu nantinya akan menjadi tambahan ruang isolasi bagi masyarakat dengan gejala ringan. Diperkirakan kapasitas isoter terapung di dalam kapal itu kurang lebih 400 bed.
"Kapalnya dari Jakarta bukan kapal yang ada di sini. Kapasitasnya kurang lebih 400 bed," ungkapnya.
Menurutnya, kapal tersebut akan berlabuh di Pelabuhan Belawan dan parkir di sana sebagai tempat isolasi. Kehadiran kapal milik PT Pelni ini merupakan program pemerintah pusat dalam menjawab keterbatasan BOR rumah sakit di luar Jawa-Bali.
Dengan tambahan isolasi terapung tersebut akan menambah ruang isolasi yang dimiliki Kota Medan.
Sementara itu Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat meresmikan Gedung Asrama Haji Medan sebagai tempat isolasi terpusat di Kota Medan mengatakan total saat ini Sumut telah memiliki 5 tempat isolasi terpusat untuk mengantisipasi lonjakan kasus di Sumut.
"Untuk tahap pertama ada Gedung P4TK dengan jumlah 240 bed, Hotel Soechi Medan 124 bed, Asrama Haji Medan dengan 324 bed dan mampu menampung hingga 400 bed," kata Gubsu Edy Rahmayadi.
Sementara untuk personel TNI dan Polri telah dibuat tempat isolasi terpusat yang bertempat di Kodam 1 Bukit Barisan untuk TNI dan di belakang Mako Polda Sumut untuk personel Polri.
"Untuk tahap selanjutnya akan dibuat Martha Friska II dengan kapasitas 100 bed dan Gedung BPSDM dengan 400 bed dan kapal dari PT Pelni. Target kita sampai 2.000 bed kita sediakan," pungkasnya.
