ERA.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pelaksanaan isolasi terpusat (Isoter) di kapal KM Bukit Raya yang bersandar di Pelabuhan Bandar Deli, Belawan, Sabtu (21/2021).
Kedatangan kedua menteri itu untuk memastikan program isolasi terpusat sebagai upaya memutus rantai penularan Covid-19 di daerah. Didampingi Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Menteri Eric dan Menteri Budi Karya langsung berdialog dengan kapten kapal maupun warga yang saat ini telah menjalani isolasi terpusat melalui virtual.
"Untuk kesiapan kapal gimana kapten, sudah beres ya? Oke," kata Menhub RI Budi Karya Sumadi memastikan persiapan awak kapal dalam melayani pelaksanaan isolasi terapung.
Kapten kapal mengatakan hari ini pasien yang akan masuk menjalani isoter sebanyak 100 orang. Dan yang telah masuk menjalani isolasi sebanyak 11 pasien.
Selain menyapa para awak kapal dan memastikan kesiapan seluruh komponen di dalamnya, Menteri Budi juga memberi semangat kepada awak kapal dan warga yang menjalani isolasi terpusat tersebut.
Senada dengan Menhub Budi, Menteri BUMN Erick Thohir juga menyapa masyarakat yang sedang isolasi di kapal yang mampu menampung 462 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 namun dengan gejala ringan itu.
"Sabar-sabar ya ibu-ibu, sabar selama seminggu lah untuk isoter. Silakan warga memanfaatkan fasilitas Isoter yang telah diberikan Pak Wali ini, semoga lekas sembuh semua," kata Menteri Erick Tohir dengan tertawa khasnya menyemangati para pasien isoter.
Menteri Eric meminta para tenaga kesehatan yang ditugaskan di KM Bukit Raya untuk tetap menjaga kesehatan dan semangat.
Sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19, baik Menteri Eric dan Budi Karya memberi apresiasi atas kerja keras para nakes.
"Untuk para nakes kami berterima kasih, tetap jaga kesehatan dan semangat," kata Menteri Budi Karya.
Dijelaskan Menteri Erick Thohir, program tempat isolasi terapung di kapal merupakan bentuk kepedulian dan kehadiran negara dalam penanganan pandemi Covid-19. Menurut Erick Tohir dalam menangani Covid, pemerintah pusat tidak boleh sendirian harus bersama pemerintah daerah.
"Kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah adalah sebuah gotong royong yang memang sudah lazimnya kita lakukan secara bersama-sama. Kita tidak terpisah- pisah, karena kunci dalam menangani Covid-19 ini adalah kebersamaan," kata Menteri Erick.
Erick mengatakan selain kehadiran negara dan pejabat publik yang tidak pernah lelah melayani, yang terpenting adalah dukungan masyarakat sehingga penanganan Covid-19 terus membaik.
Salah satunya adalah menyukseskan program isolasi terpusat di kapal KM Bukit Raya, sebagai jawaban dari pelaksanaan isolasi mandiri yang masih dilakukan secara ragu-ragu.
Kehadiran tempat isolasi terapung ini guna meminimalisir isolasi mandiri yang masih terdapat kekurangan.
"Dengan adanya isoter ini ada pendampingan dari pemerintah berupa tiga hal yakni fasiltas yang terjamin, kedua pelayanan tenaga kesehatan yang terus bisa menjaga dari pada kesembuhan secara pasti, dan juga obat-obatan yang terjamin," ungkapnya.
Sementara itu Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN telah membantu penanganan Covid-19 di Kota Medan melalui kapal yang dijadikan tempat isoter.
"Hari ini kita menyambut kedatangan pak menteri Perhubungan dan BUMN yang telah memberikan ide-ide termasuk tempat isolasi terapung ini. Dan kita bersyukur dari 5 kota, Medan salah satu yang mendapat kapal KM Bukit Raya," kata Bobby Nasution.
Dia menjelaskan, di Kota Medan saat ini dengan penambahan kapal sebagai tempat isolasi terapung, sudah memiliki tiga tempat isolasi terpusat (Isoter) yakni di P4TK, eks Hotel Soechi dan kapal KM Bukit Raya.
Kata Bobby dengan adanya penambahan tempat isolasi, penanganan Covid-19 di Kota Medan akan sangat terbantu. Dikatakan Bobby saat ini ia tengah mempersiapkan tempat isolasi sebagai solusi menekan keterpamaian BOR, hingga ke tingkat kecamatan.
"Sebagai laporan pak menteri mohon izin, di Kota Medan masyarakat yang masih menjalani isolasi mandiri masih lumayan banyak yakni ada 8.000 masyarakat. Dan ini kami ucapkan banyak terima kasih karena telah membantu dalam memperbanyak isoter," pungkasnya.