Tim Editor
ERA.id - Sebanyak 100 unit oksigen konsentrator sumbangan dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/8/2021) sore.
Kasdam 1 Bukit Barisan Brigadir Jenderal TNI Didied Pramudito mewakili Panglima TNI menyampaikan, sumbangan itu disalurkan kepada provinsi yang ada di Sumatera.
"Saya disini mewakili bapak Panglima TNI menyerahkan bantuan berupa 100 unit oksigen konsentrator kepada pemerintah Sumut," kata Brigjend TNI Dided.
Dia menjelaskan bantuan dari Panglima TNI tersebut didistribusikan ke sejumlah provinsi di Sumatera termasuk Provinsi Sumut.
Bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Panglima TNI Marsekal TNI Hadi kepada masyarakat melalui pemerintah daerah dalam upaya menangani pandemi Covid-19.
"Ini tidak di Sumut saja, baru landing tadi di Padang (Sumatera Barat) langung dari Jakarta dan dilanjutkan ke Medan, Sumatera Utara. Ini sumbangan dari Panglima TNI yang akan disebar ke wilayah termasuk Sumut," ungkapnya.
Bantuan oksigen konsentrator secara simbolis diserahkan dan diterima oleh Staf Ahli Gubernur Sumut, Agus Tri Priyono dan Plt Kadis Kesehatan Aris Yudhariansyah.
Dalam penyerahan bantuan itu turut hadir Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Wali Kota Medan Bobby Nasution, Komandan Lanud (Danlanud) Soewondo, Pangkosek Hanudnas III dan pejabat lainnya.
"Kami dari provinsi Sumut menerima bantuan dari panglima TNI sebanyak 100 unit, yang sebenarnya bantuan ini sudah didahului semalam di Kota Medan sudah menerima 100 unit. Jadi yang 100 ini akan di didistribusikan kepada 32 kab/kota lainnya, dan beberapa rumah sakit yang ada di wilayah Medan," kata Agus.
Sementara itu Plt Kadis Kesehatan Sumut Aris Yudhariansyah mengatakan meski kondisi ketersediaan oksigen di Sumut masih aman, namun dengan adanya bantuan tersebut akan membantu penanganan Covid-19 di rumah sakit.
"Ketersediaan oksigen kita di Sumut kondisinya masih aman, kebutuhan rumah sakit terhadap oksigen kita juga masih baik. Mulai dari Keterisian tabung oksigen hingga tabung regulator masih tersedia. Jadi ini hanya untuk menambah seandainya terjadi lonjakan," pungkasnya.
