Vaksin Sinovac Habis, Ratusan Warga Solo Kecewa, Gibran: Harap Sabar

| 25 Aug 2021 19:28
Vaksin Sinovac Habis, Ratusan Warga Solo Kecewa, Gibran: Harap Sabar
Warga Solo (Amalia Putri/era.id)

ERA.id - Ratusan warga Kota Solo yang akan vaksin di Graha Saba Buana merasa kecele pada Rabu (25/8/2021).

Pasalnya mereka dijadwalkan vaksin hari ini untuk dosis kedua, namun penyelenggara kehabisan stok vaksin untuk Sinovac.

Warga sudah berdatangan sejak pagi di Graha Saba Buana. Salah satunya yakni Iin Karlina merasa kecewa karena sudah datang sejak pagi.

”Tadi mau vaksin, tapi nggak jadi. Katanya habis vaksinnya,” kata dia saat ditemui Rabu (25/8/2021).

Dia kecewa dengan kejadian ini. Pasalnya dirinya mendapat pemberitahuan melalui SMS untuk datang vaksin kedua pada hari ini. SMS tersebut dikirimkan pada 18 Agustus 2021 yang lalu.

”Saya dosis pertama di Balai Kota Solo tanggal 21 Juli lalu,” katanya.

Ia khawatir jika jadwal vaksinasi untuknya tak kunjung tiba. Bahkan dirinya tidak mendapatkan pemberitahuan terkait vaksinasi ini, akan dijadwalkan ulang kapan.

”Tidak dapat pemberitahuan, capek harus mondar-mandir terus untuk melihat jadwal,” katanya.

Terkait hal ini, Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Deddy Suryadi membenarkan jika vaksin Sinovac sedang habis. Saat ini vaksin yang tersedia hanya Astazeneca dan Moderna saja.

”Nggak hanya di sini, tapi secara nasional. Rencananya datang lagi akhir bulan,” katanya.

Nantinya vaksin yang datang pada akhir bulan, semua akan dialokasikan untuk dosis kedua. Untuk itu dirinya meminta agar warga masyarakat bisa bersabar menunggu.

”Mudah-mudahan bisa datang lebih cepat,” katanya.

Sementara itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan koordinasi lagi dengan provinsi dan pusat terkait hal ini. Sejauh ini untuk kekurangan dosis kedua di Graha Saba Buana menjadi kewenangan dari TNI dan Polri dengan program percepatan vaksinasi.

Ia meminta masyarakat bersabar. Sebab nantinya ketika vaksin sudah tersedia, masyarakat akan dihubungi oleh petugas.

”Dalam waktu dekat. Kita usahakan manajemen untuk mengatur vaksinasi dosis kedua,” katanya.

Rekomendasi