Tim Editor
ERA.id - Jahat betul Ari Septian Pratama (24 tahun). Ia mempermalukan seragam kepolisian, demi memuaskan nafsu jahatnya untuk menggaet perempuan.
Mengandalkan seragam cokelat kebangaan Polri, ia sudah meniduri banyak perempuan dari berbagai kalangan termasuk mahasiswi, bidan, anak kepala desa, PNS, hingga polwan.
Yang lebih parah, belakangan diketahui ternyata ia hanyalah seorang tukang kayu. Intinya, bermodalkan pangkat palsu, ia menipu para perempuan yang jadi korbannya tersebut. Astaga!
Saat menjalankan aksinya, Ari mengaku kalau ia kini berpangkat Ipda, bertugas di Laboratorium Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sumatera Selatan, dengan nama samaran Julian Saputra.
"Saya cuma meniduri mereka saja," katanya.
Adapun kasus tersebut terjadi sudah lama, yakni pada November 2018 lalu saat Ari masih 21 tahun.
Aksi bejatnya akhirnya terhenti, usai korbannya berinisial MN melapor ke polisi. MN yang seorang bidan, mengaku sudah dihamili oleh Ari.
"Saya sempat diajak nikah sama dia," kata MN.
Tiga tahun kemudian, Januari 2021, Ari, yang merupakan warga Kabupaten Banyuasin, kembali ditangkap.
Kali ini dia menyamar jadi tentara gadungan. Dia ditangkap di kos-kosan di Jalan Sudirman, Simpang Sekip, Kecamatan IT I Palembang.
Saat ditangkap, ia sedang ngamar bareng seorang perempuan yang merupakan mangsanya, dan dia masih memakai seragam loreng tentara.
