Tim Editor
ERA.id - Pemerintah Kota Makassar beberapa waktu lalu sukses membuat kapal isolasi terapung untuk pasien Covid-19.
Langkah ini dinilai brilian, walau program inisiasi dari Wali Kota Danny Pomanto tersebut kerap disindir dan dikritik habis-habisan oleh pelbagai kalangan.
Itu Pemkot Makassar. Lain halnya dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Pemprov Sulsel bersama PT Industri Kapal Indonesia (IKI), ternyata merencanakan pengadaan kapal modifikasi untuk layanan rumah sakit terapung pada 2022.
Kata Sudirman, pihak Pemprov Sulsel sedang mempelajari mekanisme operasionalnya. "Tetap direncanakan tahun depan (bersama PT IKI). Kita butuh kemarin itu, perencanaan operasional dulu baru kemudian pembangunannya," kata Andi Sudirman usai mengikuti kegiatan vaksinasi bersama IOF Sulsel di Monumen Mandala, Makassar, Kamis (2/9/2021).
Ia menjelaskan, soal membangun kapal terapung lebih mudah dilakukan. Adapun yang sulit, bagaimana cara pengoperasiannya agar bisa memberikan hasil maksimal dan bisa dirasakan langsung masyarakat khususnya yang bermukim di wilayah kepulauan.
Andi Sudirman mengakui pengadaan kapal RS itu sangat penting mengingat sebagian warga Sulsel berada di pulau-pulau kecil yang tersebar di 200 pulau berpenghuni.
Kapal RS terapung tersebut, lanjut dia, utamanya dapat digunakan untuk membantu persalinan dan penanganan sakit yang bersifat darurat atau emergensi.
Dia mengatakan, layanan kapal RS itu juga akan disiapkan tenaga dokter spesialis, untuk membantu proses persalinan yang tidak normal yang memakan waktu hanya sekitar 30 menit.
