Tim Editor
ERA.id - Angka kasus COVID-19 di Jawa Barat terjun di angka 191 dengan persentase penurunan 25 persen. Data tersebut merupakan data terbaru dari Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Provinsi Jawa Barat.
Melandainya kasus COVID-19 di Jawa Barat, mempengaruhi penambahan sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Menurut data yang dilaporkan oleh oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sudah ada 1.759 sekolah dari 5.033 sekolah yang melakukan PTMT.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi memaparkan bertambahnya sekolah yang menyelenggarakan PTMT, berasal dari semakin banyak orang tua yang mulai mengizinkan anaknya bersekolah langsung.
"Sekolah yang baru mendapatkan izin PTMT, akan mulai menyelenggarakan pembelajaran pada awal Oktober, sekolah tersebut baru berasal dari tingkat SMA, seperti SMK dan SLB," jelasnya saat dihubungi, Kamis (30/9/2021).
Dedi mengatakan faktor lain dari bertambahnya sekolah mulai membuka PTMT, adanya gerakan vaksinasi tingkat pelajar atau usia 12 tahun sampai 17 tahun, namun pada dasarnya vaksinasi bukan syarat utama dari sekolah untuk menyelenggarakan PTMT.
Dia mengatakan vaksinasi lebih ditekankan sebagai upaya pencegahan adanya klaster COVID-19 di sekolah, untuk itu dirinya terus memantau perkembangan sekolah, melalui jaringan dinas pendidikan di daerah Jawa Barat.
"Sejauh ini, "Kita sudah cek, tidak ada satu pun klaster PTM. Akhirnya kita mencoba mengecek ke jejaring dari sumber yang ada, ternyata sumber itu dan diklik, juga tidak muncul dan datanya. Kita konfirmasi ke teman-teman di Pusdatin dan Kemdikbud ternyata ada kesalahpahaman, miskomunikasi," ungkapnya.
