ERA.id - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah mengevaluasi protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Hal ini menyusul ditemukannya kasus positif Covid-19 pada sejumlah atlet peserta PON XX.
Dia menegaskan, jangan sampai masyarakat ikut terdampak paparan Covid-19 yang lebih luas hanya karena kelalaian dalam penyelenggaran PON XX Papua.
"Harus ada evaluasi protokol kesehatan pada PON XX Papua. Kita tidak ingin keselamatan rakyat dipertaruhkan karena kurang optimalnya pelaksanaan prokes," ujar Puan dalam keterangannya, Rabu (6/10/2021).
Puan juga meminta meminta penyelenggara segera melakukan isolasi terhadap peserta PON yang terindikasi positif Covid-19. Dia mengingatkan pentingnya akurasi pelacakan serta sterilisasi untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Corona.
Politisi PDIP itu menegaskan, jangan sampai pelaksanaan PON XX justru menimbulkan kerugian bagi masyarakat di Papua yang sudah mengizinkan diadakannya pesta olahraga berskala nasional di tempat mereka.
"Temukan apa yang salah hingga muncul cukup banyak kasus Covid-19. Semua pihak harus bergotong royong mencari solusi untuk menghindari semakin banyaknya peserta PON yang terpapar Corona," tegasnya.
Puan lantas menyoroti longgarnya protokol kesehatan di lokasi penyelenggaraan PON. Sebab, berdasarkan laporan yang diterima, pemeriksaan dan pengawasan saat pertandingan kerap kali kurang maksimal.
Padahal, kata Puan, saat pembukaan PON XX Papua pekan lalu, protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik.
"Penerapan yang sama harus dilakukan di setiap venue sehingga semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PON dalam kondisi aman," tuturnya.
Panitia juga diminta untuk konsisten memeriksa surat keterangan vaksin bagi penonton yang datang ke setiap pertandingan PON. Selain itu, Puan mengingatkan agar syarat kapasitas penonton maksimal 25 persen tidak diabaikan.
Di sisi lain, atlet dan ofisial tak boleh abai dalam menerapkan prokes. Atlet dan ofisial diingatkan untuk tidak berinteraksi dengan lingkungan luar selama pertandingan.
“Jika penonton bergerombol, panitia harus segera mengingatkan. Termasuk apabila ada yang melepas masker. Penyelenggara bersama Satgas Penanganan Covid-19 harus menerapkan prokes sesuai dengan rencana awal,” kata mantan Menko PMK itu.
Meski begitu, Puan meminta agar temuan kasus Covid-19 tak menyurutkan semangat PON XX Papua. Dia berharap agar tidak ada lagi tambahan kasus di pesta olahraga empat tahunan itu.
“Mari sama-sama menjaga agar PON Papua terselenggara dengan baik. Tetap semangat, optimistis, dan terapkan prokes secara maksimal,” kata Puan.
Saat ini, menurut laporan, setidaknya terdapat 29 peserta PON, baik atlet, ofisial dan panitia yang terpapar virus Corona. Sebanyak 29 orang ini tersebar di 4 klaster PON 2021 yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Jayapura.
Peserta PON yang terpapar Covid-19 mayoritas mengalami gejala ringan. Satu dari 29 di antaranya telah dinyatakan sembuh, dan satu menjalani isolasi mandiri. Sisanya dirawat di dua kapal milik Pelni dan sejumlah rumah sakit.