Jateng Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Ganjar: Kita Siaga Sampai April 2022

| 09 Nov 2021 16:06
Jateng Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Ganjar: Kita Siaga Sampai April 2022
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pimpin apel kesiapsiagaan bencana di Semarang, Selasa (9/11). Dok. Pemprov Jateng)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta semua elemen masyarakat khususnya yang bergerak di bidang kebencanaan untuk bersiaga. Informasi BMKG mencatat, Jateng akan dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat pada Desember nanti.

Hal itu disampaikan Ganjar saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana di halaman kantor Gubernur Jateng, Selasa (9/11/2021). Hadir dalam acara itu Kapolda, Pangdam, Kajati, dan seluruh elemen kebencanaan hingga relawan di Jawa Tengah.

"Ramalan BMKG Jateng akan dilanda cuaca ekstrem. Ramalannya sampai Desember hujan akan tinggi, Januari akan turun dan Februari akan tinggi lagi. Maka, kita harus siap siaga sampai April. Saya minta semua siap menghadapi situasi yang terburuk," kata Ganjar.

Ganjar juga memberikan perintah terkait kesiap-siagaan bencana di Jateng. Seluruh kepala daerah diminta terus melakukan edukasi dan menyebarkan peta bencana sekaligus informasi pada masyarakat.

"Gandeng aktivis dan relawan kebencanaan. Kelompok-kelompok masyarakat juga bisa dilibatkan untuk terus memberikan edukasi. Gunakan early warning system meskipun dengan alat sederhana, bisa kentongan, ilmu titen dan lain yang masyarakat sudah paham," imbuhnya.

Tempat-tempat pengungsian juga harus disiapkan khususnya di daerah-daerah rawan bencana. Karena kondisi pandemi, semua tempat pengungsian harus sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Logistik mesti siap, peralatan harus on dan standby semuanya. Tidak boleh ada yang rusak. Saya juga minta minimal sekali dalam bulan ini, digelar simulasi penanganan bencana agar masyarakat tahu dan siap menghadapi situasi terburuk," tegasnya.

Selain kesiapsiagaan bencana, Ganjar juga meminta instansi di sektor kehutanan terus menggalakkan penanaman. Ajak masyarakat terlibat dalam penanaman itu dan edukasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

"Mumpung ini musim hujan, ayo giatkan penanaman. Sambil menanam, kita standby terus. Mudah-mudahan tidak ada bencana, tapi kalau ada kita sudah siap semuanya," pungkasnya.

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jateng Safrudin mengatakan, pihaknya sudah mendata seluruh kekuatan kebencanaan di Jateng. Untuk personil, sudah siap 9.631 orang dengan berbagai kecakapan kebencanaan masing-masing.

"Untuk peralatan kita juga siap, sudah standby semuanya di daerah. Teman-teman BPBD Kabupaten/Kota juga sudah menggelar apel siaga, termasuk menyiapkan SDM dan lainnya. Logistik juga aman," jelasnya.

Safrudin mengatakan, tidak hanya banjir dan tanah longsor, musim hujan tahun ini juga diwaspadai adanya bencana banjir bandang. Banjir bandang telah terjadi di beberapa daerah, seperti yang terbaru di Batu, Malang, Jawa Timur.

"Kita juga antisipasi adanya banjir bandang, karena potensi itu juga ada di Jateng," pungkasnya.

Rekomendasi