Tim Editor
ERA.id - Sudah berminggu-minggu daerah Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, direndam banjir. Di media sosial beredar video yang memperlihatkan tingginya air bah tersebut. Selain Sintang, beberapa daerah juga terdampak dan sama menyedihkannya.
Merasa kesal dengan keadaan yang terjadi, Gubernur Kalbar Sutarmidji langsung menulis pesan di Facebooknya. Di sana ia menyindir perusahaan sawit.
Menurut Midji, para perusahaan sawit tersebut seharusnya membantu masyarakat Kalbar jika terjadi bencana seperti banjir yang dirasakan pihaknya sekarang.
Hasilnya, Midji mengusir para perwakilan 20 perusahaan sawit di sela rapat beberapa waktu lalu.
"Assalamu'alaikum, Kemaren sy undang 20 an perusahaan perkebunan sawit utk membantu sdr kita yg terdampak banjir, tapi mrk enak aja jawab...perusahaan mrk tdk dilokasi banjir, hrs minta persetujuan atasan dll, kesal sy ya sy usir aja," tulis Midji.
Selain itu, Midji bilang kalau para pengusaha seharusnya punya hati menyikapi kesulitan yang dihadapi warga Kalbar yang terdampak banjir.
Tak ayal, banjir pun disangkutpautkan dengan kerjaan para pengusaha sawit tersebut. "Mrk ini tdk punya hati, sangat kurang peduli dgn masy. yg menderita mungkin akibat ulah mrk. Klu mrk tdk peduli dgn masy Kalbar, ya sy juga gak peduli mrk ada atau tdk di Kalbar."
Terakhir, Midji menebar ancaman kalau perbuatan para pengusaha sawit tersebut akan menuai penyesalan. Ia bahkan yakin, bisa mengurus masyarakatnya sendiri.
"Semoga ketidak pedulian mrk, akan membawa penyesalan yg panjang. Kita lihat aja. Insya Allah kita masih sanggup mengurus masyarakat kita," tandasnya.
