Dikira 'Polisi Gadungan', Oknum Polisi di Medan Nyaris Jadi Korban Amuk Massa

| 12 Nov 2021 09:15
Dikira 'Polisi Gadungan', Oknum Polisi di Medan Nyaris Jadi Korban Amuk Massa
Oknum polisi nyaris jadi bulan-bulanan warga Jalan Dr Mansyur Medan (tangkapan layar Instagram @warkopjurnalis)

ERA.id - Seorang oknum polisi hampir menjadi korban amuk massa lantaran disangka sebagai polisi gadungan. Peristiwa itu terjadi di Jalan Dr Mansyur Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (11/11/2021).

Diketahui oknum polisi itu berinisial P berpangkat brigadir kepala (Bripka). Ia 'ditangkap' warga dan hampir jadi pelampiasan amarah warga.

Video detik-detik oknum polisi tersebut diamankan warga dan nyaris diamuk massa, beredar di media sosial (Medsos). Dilihat dari akun @warkopjurnalis, pria dengan berseragam dinas polisi itu dikerumuni warga.

"Sini dulu, KTA (kartu tanda anggota) abang mana," ujar warga yang sudah memegangi tangan Bripka P yang mengenakan helm itu.

Bripka P terus berupaya menenangkan massa dan terlihat terus meyakinkan warga bahwa ia adalah anggota polisi asli.

"Dengar dulu, tenang dulu pak.. tenang," ucapnya kepada salah seorang warga yang memaksanya menunjukkan KTA.

"Saya (tugas) di Polsek Delitua pak. Tadi saya lewat (melintas)," jelas Bripka P yang mulai dikerumuni massa.

Menurut pengakuan seorang warga di lokasi, Ridwan mengatakan peristiwa itu bermula dari aksi Bripka P yang diduga memepet seorang ibu-ibu pengendara sepeda motor di Jalan Dr Mansyur Medan. Ia meminta pengendara itu menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan.

"Dia minta STNK dan SIM. Ibu itu nggak lengkap gitu, jadi ketakutan," ujarnya.

Menurutnya, massa mulai marah saat terdengar bahwa Bripka P diduga meminta uang kepada pengendara.

Kecurigaan warga mulai menguat saat Bripka P yang diminta untuk menunjukkan kartu tanda anggota Polri (KTA), malah berupaya kabur.

"Pas diminta KTA dia malah mau kabur naik sepeda motornya," tambahnya.

Tidak berselang lama, personel dari Polsek Sunggal akhirnya tiba di lokasi dan mengurai warga yang berkerumun. Petugas meyakinkan massa akan mengamankan sang oknum ke kantor polisi. Sejak saat itu warga berangsur membubarkan diri.

Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli yang dikonfirmasi wartawan membenarkan yang bersangkutan sebelumnya berdinas di SPKT Polsek Delitua sebagai anggotanya.

"Iya memang (Bripka P) pernah bertugas di SPKT, tapi baru saja di mutasi," ungkapnya.

Rekomendasi