ERA.id - Petugas pengamanan Pusat Pasar Kota Medan menyampaikan permintaan maaf atas insiden seorang emak-emak yang diduga mencuri tas dihukum dengan diarak keliling pasar.
Video emak-emak maling tas yang diarak keliling pasar itu viral di media sosial (medsos) dan menuai banyak komentar dari warga.
"Saya Hendrik Gunawan Simarmata petugas pengamanan Pusat Pasar Medan dengan ini memohon maaf kepada masyarakat Medan terkait beredarnya di media sosial pengarak-arakan terhadap pelaku pencurian di pusat pasar," ucap petugas pengamanan Pusat Pasar Medan itu dalam sebuah video yang dilihat Senin (8/11/2021).
Dia mengatakan, aksi arak-arakan itu atas permintaan dari pedagang sebagai efek jera kepada pelaku lain di Pusat Pasar Medan.
"Ini dilakukan sebagai efek jera kepada pelaku pencurian lain di Pusat Pasar Medan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD APPSINDO Milenial Kota Medan, Dedi Harvi Syahari membantah . Namun video tersebut saat proses membawa korban ke lantai satu gedung.
"Kejadian yang viral itu bukanlah pengarak-arakan. Namun itu saat pelaku digiring dibawa ke lantai satu. Karena kejadiannya berada di lantai tiga," kata Dedi Harvi.
Menurutnya, tindakan serupa sering dilakukan jika ada seorang pelaku maling tertangkap yang kerap terjadi di Pusat Pasar. Hal itu dilakukan untuk menghindari amuk massa.
"Supaya tidak dilakukan penganiayaan kepada pelaku, yang acap kali terjadi dan menghindari amuk massa yang sudah benar-benar marah. Sehingga perlu kami ambil tindakan bersama pengamanan, untuk membawa ibu tersebut ke lantai satu," tegasnya.
Apalagi kata Dedi, pelaku diduga sering melakukan aksinya dengan berkamuflase bersama diduga sindikat pencurian yang berdandan layaknya ibu rumah tangga.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang emak-emak yang diduga ketahuan mencuri, diarak pedagang keliling pasar. Peristiwa itu terjadi di Pusat Pasar Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dari video yang diunggah di akun instagram @medantalkviral itu, seorang wanita yang mengenakan kaos merah dan celana pendek dengan motif rilis hitam dan hijau, terlihat tersengal.
Di lehernya terlihat secarik karton diikat di leher wanita itu dengan tulisan 'Saya Maling'.
"Jangan nangis kau, jangan nangis, waktu berhasil (mencuri) gak nangis," ujar seorang pria melalui pengeras suara.