ERA.id - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen. Pol.Ahmad Luthfi, menyampaikan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran di kilang minyak Pertamina tanki area 36 P 102 di Cilacap adalah induksi akibat sambaran petir.
Hal ini disampaikan Kapolda Jateng saat konferensi pers di PT Pertamina Cilacap, Senin (15/11).
Luthfi menyampaikan, kejadian ini berawal adanya api sekitar pukul 19.10 dan dapat dipadamkan setelah 12 jam kemudian.
"Atas kejadian itu, Polda Jateng telah melakukan penyelidikan dan penyidikan dibantu Puslabfor Mabes Polri. Kami telah melakukan pemeriksaan 6 orang saksi. Lima saksi diambil keterangan dari eksternal, benar bahwa pada hari Sabtu (13/11) melihat TKP adanya hujan dan petir di wilayah terbut," jelas Kapolda Jateng.
Kapolda Jateng menambahkan, hal ini diperkuat keterangan satu orang saksi dari BMKG menyampaikan saat itu ada 2 titik petir di jarak 45 dan 12 kilometer.
"Hal ini akan kita perjelas dengan keterangan ahli terkait kekuatan petir dengan jarak jauh dapat menimbulkan induksi sehingga mengakibatkan kilatan cahaya, ini akan kita perkuat dengan keterangan BMKG," ungkap Kapolda Jateng.
Ditreskrimum Polda Jateng, imbuh Kapolda Jateng, juga telah memeriksa 7 CCTV. Dua CCTV, pukul 19.10.40 WIB, didapat adanya kilatan cahaya, hingga selang beberapa waktu timbul kebakaran diduga akibat sambaran petir di tanki area 36P102.
"Oleh karena itu, penyidik Polda Jateng, untuk sementara, sesuai dengan keterangan saksi, CCTV dan dari BMKG, diduga kebakaran itu akibat dari induksi sambaran petir. Untuk sementara hasil penyidikan, kelalaian dan sabotase belum kita dapatkan. Untuk hari ini, Labfor sudah bisa masuk ke TKP untuk melakukan pendalaman terkait bukti-bukti menguatkan pembuktian awal," pungkasnya.