Tim Editor
ERA.id - Seorang pengungsi WNA Afganistan di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) melakukan aksi bakar diri di gedung Forum Nine, kantor UNHCR, Jalan Imam Bonjol, Selasa (30/11/2021).
Aksi bakar diri itu dilakukan Ahmad Syah (22) dilakukan sebagai bentuk protes kepada UNHCR yang belum memberi kepastian kepada para pengungsi untuk ditempatkan ke negara ketiga.
"Ini bukan kali pertama, ini sudah berulangkali dilakukan para pengungsi. Karena kami stres dan penuh tekanan hidup tanpa kepastian," kata perwakilan pengungsi, Zuma Mohsini menjelaskan peristiwa bakar diri salah seorang pengungsi itu.
Zuma menjelaskan, aksi bakar diri temannya itu dilakukan di depan pintu masuk gedung pada sekitar pukul 10.00 Wib. Sebelum membakar diri, Ahmad diduga terlebih dulu menyiramkan minyak ke tubuhnya.
"Kami berupaya menghalanginya, tapi tidak berhasil. Dia menyuruh kami menjauh dan memantik api dan langsung api menjalar ke tubuhnya," ungkap Zuma.
Kata Zuma, setelah api menjalar ke sekujur tubuh Ahmad, petugas Satpam gedung langsung berupaya memadamkan menggunakan racun api. Setelah disemprot racun api, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Luka bakar di muka, kemudian di punggung, dan sebagian badan. Sekitar 70 persen luka bakarnya," bebernya.
Menurut Zuma, upaya bunuh diri sebagai bentuk kekecewaan kepada pihak UNHCR atas nasib para pengungsi bukan kali pertama dilakukan. Bahkan, sudah ada 14 nyawa yang mati karena tidak mendapat kepastian nasib di Indonesia.
"Kami minta pemerintah Indonesia mencarikan kami solusi dan mendesak diberikan kepastian nasib kami. Sampai sekarang UNHCR tidak memberikan kepastian kepada kami pengungsi Afganistan di Medan," pungkasnya.
