Asosiasi Perusahaan Wisata Jateng Sebut Sektor Penerbangan Belum Pulih Meski Pariwisata Mulai Bangkit

| 03 Dec 2021 18:15
Asosiasi Perusahaan Wisata Jateng Sebut Sektor Penerbangan Belum Pulih Meski Pariwisata Mulai Bangkit
Ilustrasi penerbangan (Antara)

ERA.id - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Tengah menyatakan sektor penerbangan di Solo hingga kini belum mengalami pemulihan meski pariwisata sudah mulai bangkit kembali di masa Pandemi Covid-19.

”Kalau dilihat sebelum pandemi, penerbangan di Solo saja, untuk rute Jakarta-Solo ada 18 penerbangan. Sekarang baru ada 4 penerbangan yang beroperasi,” kata Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Tengah Daryono, saat ditemui Jumat (3/12/2021).

Untuk itu ia berharap agar pemerintah turun membantu meningkatkan konektivitas. Salah satunya dengan mengaktifkan fungsi bandara dengan memperbanyak rute penerbangan.

”Makanya kami mendorong pemerintah dan Angkasa Pura untuk meningkatkan rutenya. Apalagi kalau di Solo ini, bandara belum beroperasi normal. Sekarang baru sampai pukul 18.00 WIB,” katanya.

Namun, menurut Daryono sudah ada upaya-upaya yang mendorong peningkatan konektivitas penerbangan, seperti beberapa event yang digelar pemerintah. ”kalau di Solo kemarin ada SGS (Solo Great Sale), pemerintah pusat juga menggelar PON (Pekan Olahraga Nasional). Hal ini berdampak pada sektor pariwisata dan juga sektor penerbangan. Keduanya berkesinambungan,” ucapnya.

Daryono juga mengapresiasi adanya pembukaan rute baru untuk Solo-Denpasar. Menurutnya, dengan semakin banyak penerbangan, akan membuat masyarakat semakin memiliki banyak pilihan. ”Sebentar lagi juga ada maskapai baru yang membuka rute penerbangan Solo-Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusumah,” katanya.

Sebelumnya, Bandara Adi Soemarmo membuka penerbangan dengan maskapai Wings Air dengan rute Denpasar-Solo-Denpasar. Untuk jadwal penerbangannya tersedia tiap hari. ”Sudah kami buka tanggal 26 November kemarin,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan.

Rekomendasi