Tim Editor
ERA.id - Dua pelajar di Kabupaten Bandung Barat diamankan Badan Narkotika Nasional BNN, lantaran kedapatan memiliki 5000 butir pil narkoba.
Kepala BNN Bandung Barat, AKBP M Yulian mengungkapkan kedua pelajar yang terangkap adalah siswa SMP, faktor lain yang menjadikan keduanya, lanjut Yulian.
Longgarnya pengawasan dari pihak keluarga dan sekolah, memberi ruang kepada siswa untuk mengedarkan narkoba ke kalangan sebayanya.
"Nanti kami akan lakukan penyelidikan lebih dalam, namun secara garis besar, peredaran ini terjadi karena ada celah, sehingga pelajar-pelajar ini memanfaatkan untuk mengedarkan barang tersebut, walaupun dalang dari semua ini ada kaitanya dengan sindikat pengedar narkoba yang notabene untuk kalangan pelajar," papar Yulian di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Senin(6/12/2021).
Yulian menjelaskan, peredaran narkoba di kalangan pelajar memiliki sistem transaksi COD atau bertemu langsung, dikarenakan segmentasinya adalah pelajar, para pengedar pil narkoba memberi harga Rp10 ribu untuk dua butir.
"Harganya 10 ribu rupiah buat 2 butir," Kata Yulian.
Untuk tahapan penyelidikan sendiri, dirinya beserta tim masih terus melakukan pendalaman, lalu untuk pengedar yang merupakan pelajar SMP, dipastikan untuk mendapatkan rehabilitas.
Yulian berharap, soal ini bisa menjadi tugas semua, dimana ada peran orang tua, pendidik dan juga dinas terkait, sehingga tidak ada lagi pengedar yang dari kalangan pelajar.
