Tim Editor
ERA.id - Pemerintah Kota Solo berencana memberikan kelonggaran untuk perayaan Natal di gereja.
Hanya saja saat ini ada beberapa gereja yang belum memiliki barcode untuk peduli lindungi.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (15/12/2021).
”Iya, ada beberapa gereja yang belum punya (barcode), tapi tenang saja,” katanya.
Dalam Surat Edaran Wali Kota Solo terkait dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, pelaksanaan ibadah natal dilakukan secara hybrid.
Hanya saja dalam SE Wali Kota disarankan agar jamaah beribadah di rumah masing-masing.
Namun jika melaksanakan ibadah ke gereja, imbauannya kegiatan selesai maksimal pukul 22.00 WIB.
Untuk pelaksanaan ibadah di gereja, kuota jamaah maksimal 50 persen dan melarang adanya arak-arakan atau pawai.
Ia berencana meninjau persiapan Natal ini bersama dengan Kapolresta Solo. Hal ini sebagai persiapan pelaksanaan natal di gereja.
”Besok saya sama Pak Kapolres keliling gereja di Solo. Kita akan cek peduli lindunginya,” kata Gibran.
Sebagai informasi, ada ratusan gereja yang ada di kota Solo. rinciannya 16 gereja dengan kategori jemaat di atas 1.000 orang, 22 gereja dengan kategori 500 – 1.000 orang jemaat dan 131 gereja dengan jemaat di bawah 500 orang.
